PWMU.CO – Tak ada rotan akar pun jadi. Pepatah itu bisa dipelesetkan: tak ada uang, sound system pun bisa.
Begitulah Nur ‘Alim. Dengan seperangkat sound system yang dimiliki, dia rutin menginfakkan waktu dan tenaganya untuk Nasyiatul Aisyiyah.
“Ya sebisanya, Mbak. Alhamdulillah saya diberi kelebihan oleh Allah lewat sound system ini. Semoga bisa membantu meringankan kegiatan-kegiatan Nasyiah di sini,” tuturnya ketika ditemui di acara Musyawarah Cabang (Musycab) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Panceng Gresik, hari ini (31/12/17).
Pria yang kerap disapa Pak Nur ini mengaku awal mula merintis usahanya dari modal pribadi.
“Saya itu hobi elektro. Jadi di rumah punya semacam ampli kecil untuk utek-utek. Lalu diminta tetangga bantu-bantu sound kecil-kecilan. Dari situ saya dapat uang. Saya simpan sedikit-sedikit biar bisa beli yang besar ini,” ujarnya sambil menunjuk alat sound di depannya.
Pria yang tinggal di Jalan Sumur Gedhe RT 11 RW 6 Sono, Ketanen, Panceng, Gresik itu menceritakan pernah diminta jasa sound system oleh Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
“Saya lupa tahun berapa itu. Pokoknya saat ada Pak Mahfud MD. Lalu saya diminta lagi saat ospek mahasiswa baru. Dan yang terakhir saat ada pak Dahlan Iskan. Ya, sempat bangga bisa menjamu mereka dengan sound saya. He he,” ungkapnya sembari tertawa.
Kepada PWMU.CO, pemilik Hikmah Audio itu menjelaskan ide di balik pemilihan nama usahanya.
“Kerja dengan alat elektronik itu kan risiko ‘kesetrum’ ada ya, Mbak. Nah, kalau itu terjadi, saya berjanji pada diri saya sendiri, tidak akan menyalahkan siapa pun. Saya akan ambil hikmahnya saja,” tegasnya.
Sementara itu, panitia Musyawarah Cabang (Musycab) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Panceng Nurul Afiyanah AmdKeb menyampaikan Pak Nur sering membantu jasa jasa sound setiap kegiatan Nasyiah.
“Ndak pernah minta dibayar. Ya kadang kita beri seikhlasnya saja sesuai kemampuan panitia. Pak Nur memang selalu begitu, membantu dengan apa yang dia bisa,” ucapnya.
Terima kasih, Pak Nur! (Ria Eka Lestari)