PWMU.CO – Family Gathering (Famget) ke-6 Keluarga Muhammadiyah ternyata menjadi ajang curhatan hati alias curhat para mubaligh Muhammadiyah.
Curhat itu disampaikan saat mereka secara spontan diminta oleh Nadjib Hamid, pemerakarsa Famget, untuk memberi kultum usai shalat subuh di Taman Dolan, Bumiaji, Kota Batu, (31/12/17).
Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang Anwar Mansyur, misalnya.
Dalam kuliah tujuh menit itu dia menyampaikan pentingnya kader dalam sebuah organisasi. Dan kader terbaik itu, menurutnya, dihasilkan dari perkaderan keluarga.
“Untuk itu meskipun anak saya sudah enam, saya minta dukungan dari jamaah family gathering ini untuk bisa menambah lagi karena dengan enam anak ternyata tidak repot sama sekali masih bisa berperan menggerakkan Muhammadiyah” ujarnya.
Rupanya ia curhat minta dukungan agar bisa nambah anak lagi. “Mohon doanya ya, supaya kami bisa menambah anak lagi,” ucap Anwar yang disambut geerrrr jamaah.
Anwar juga mengingatkan pada kader-kader yang punya anak sedikit agar lebih aktif berdakwah dari dirinya yang punya enam anak.
Mubaligh muda asal Gresik, Dian Berkah, juga menyampaikan curhatan pada jamaah usai menjelaskan perbedaan penghuni surga dan neraka.
“Kita harus senantiasa menjadi sahabat surga karena surgalah yang dijanjikan Allah. Jangan menjadi sahabat neraka yang senantiasa mendapat adzab dunia akhirat,” paparnya.
Suami aktivis Nasyiah Jatim Ria Pusvita Sari itu meminta dukungan dari jamaah agar mmemberikan doa pada keluarganya agar tidak trauma untuk menambah anak. “Anak kami baru satu, Keysa. Pingin seperti lainnya yang punya banyak anak,” ucap Dian yang langsung diamini jamaah.
Semoga terkabul Tadz! (Uzlifah)