PWMU.CO – Seorang penulis haruslah kreatif dalam menuangkan ide-ide segarnya. Bukan sebaliknya, plagiat tulisan milik orang. Demikian pernyataan Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Biyanto dalam Workshop Penulisan Buku Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan bahasa Arab) yang diadakan oleh Majelis Dikdasmen PWM Jatim di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Selasa (9/1/2018).
Biyanto mengatakan, seorang penulis yang terlatih tidak akan pernah kehabisan ide tulisan karena ide itu bisa datang dan muncul dimanapun maupun kapanpun.
Untuk itu, diharapkan para penulis buku Ismuba bisa komitmen menyelesaikan tulisannya sesuai dengan tengat waktu yang disepakati bersama
”Saya yakin Bapak-Ibu sekalian ini merupakan penulis yang terlatih sehingga tidak akan kebinggungan soal ide penulisan buku,” ungkapnya.
Dosen UINSA Surabaya ini menegaskan, barang termahal yang dimiliki oleh seorang penulis adalah ide. Kerananya, penulis buku Ismuba dilarang keras menjadi plagiat tulisan orang dan menggunakan jasa ghost writer (penulis bayangan).
”Kami mohon penulis tidak plagiat. Jangan sampai ada karena kami tidak bertanggung jawab atas itu. Risikonya langsung ditanggung penulis,” tegas Biyanto mengingatkan.
Di akhir paparannya, pria asal Lamongan ini membagikan rumus menulis, yaitu rumus 3M. Dijelaskan, untuk ‘M’ yang pertama adalah menulis, kemudian untuk ‘M’ kedua adalah menulis, dan untuk ‘M’ terakhir adalah menulis. ”Jadi, kalau Bapak-Ibu sekalian ingin bisa menulis, ya tinggal mengingat rumas 3M ini. Menulis, menulis, dan menulis,” pungkasnya. (Aan)