Murid SDM 9 Malang memberi makan sapi.
PWMU.CO-Anak-anak zaman sekarang jika ditanya, “Kalian tahu sapi?” Pasti semua serentak menjawab, “Taahuuuuu….” Tapi jika ditanya, “Dari mana kalian tahu?” Jawabannya akan berbeda. “Dari TV, foto, internet, dari buku…..”
Kondisi ini yang memunculkan istilah kekinian Kids Zaman Now yang popular itu. Berbeda dengan Kids Zaman Old, jika ditanya sapi, pasti jawabannya tahu langsung dan pernah melihat sapi atau mungkin hewan lainnya.
Mengenalkan hewan ternak, Selasa (16/1/ 2018) pagi ustadz-ustadzah kelas 1 SD Muhammadiyah 9 Malang mengajak 118 siswa ke Kampung Sapi di Desa Beji, Batu. Di sana mereka dikenalkan dengan sapi, kambing, kelinci, ikan sekaligus memegang dan mendapatkan penjelasan fungsi hewan itu. Siswa-siswi dikenalkan perkembangan hewan mulai anak sapi, sapi dewasa, hingga sapi yang sudah memproduksi susu.
Setelah mengenal sapi, mereka diajak berinteraksi langsung dengan sapi. Mulai memberi makan, mengelus kepala sapi, hingga memerah susu. Tentu pengalaman ini belum pernah mereka dapatkan sebelumnya. Antusias siswa-siswi sangat tampak di bagian ini. Selain itu mereka juga dikenalkan dengan domba, kelinci, dan ikan. Setelah mengenal berbagai macam hewan tersebut, siswa-siswi juga melakukan outbound ninja warrior, yaitu game-game di arena bermain dan juga flying fox.
Ratusan siswa-siswi tersebut juga diberi kesempatan untuk menangkap ikan dan membawanya pulang. Ini merupakan bagian yang paling ditunggu-tunggu karena siswa-siswi bermain air, menceburkan diri ke kelom dengan air bersih berisi ratusan ikan untuk ditangkap dengan tangan kosong. Hasil tangkapannya ini yang akan mereka bawa pulang.
Ustadzah Evi, salah satu wali kelas 1 menegaskan pelajaran keluar seperti ini sangat diperlukan untuk memberikan pengalaman konkret ke siswa. “Hal ini kami pilih untuk membuat siswa tidak sekadar tahu jika ditanya apa itu sapi dan kambing. Tapi mereka juga dapat bercerita pengalaman mereka bermain dengan sapi dan hewan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang harus kita perhatikan. Jadi mereka tidak hanya tahu karena pernah berkunjung ke kebun binatang atau dari internet.” (Loresta Nusantara)
