PWMU.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhadjir Effendy menekankan pentingnya menjaga keagungan nilai pendidikan dalam keluarga. Pasalnya, keluarga adalah komunitas pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak.
Muhadjir mengatakan, unsur family’s values (nilai keluarga) perlu terus dijaga kerana akan sangat berpengaruh terhadap karakter anak.
“Nah, peran lembaga pendidikan adalah mengembangkan nilai keluarga itu. Bukan sebaliknya, mencerabutnya,” ujarnya dalam Seminar Nasional Pra-Tanwir I Aisyiyah di Aula At-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Kamis (18/1/18).
Menurut Muhadjir, tidak tepat apabila orang tua hanya menyerahkan nasib pendidikan anak sepenuhnya kepada sekolah. Sebab, tidak jarang sekolah malah melakukan penyeragaman yang berimbas pada lunturnya nilai itu sendiri.
“Kalau keluarga itu tidak memiliki nilai, ya wajar menyerahkan pendidikan sepenuhnya kepada sekolah,” paparnya.
Muhadjir menegaskan, sekolah bukanlah sumber nilai satu-satunya. “Ada keluarga, lingkungan bermain, atau lainnya yang juga bisa dijadikan sumber nilai dalam penguatan karakter,” ungkapnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menyontohkan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) misalnya, yang bisa menjadi pengusaha sukses seperti saat ini lantaran tradisi atau nilai keluarga.
“Pak JK bisa jadi pengusaha bukan hanya karena sekolah. Tapi itu lebih karena nilai tradisi keluarga yang terwariskan lantaran Pak JK sering ikut jaga toko milik orang tuanya,” ujarnya.
“Inilah yang saya maksud dengan penguatan pendidikan karakter (PPK),” tegasnya. (Aan).