PWMU.CO – Program Rumah Ramah Anak sebagai Gerakan Literasi Melek Sosial yang digagas oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 10 (SMAM-X) Surabaya terpilih sebagai pemenang “Best Practice Agenda Aksi IPM” dalam rangka menyambut Tanwir IPM.
Rencananya, program yang tersebut akan dipresentasikan dalam sidang Tanwir IPM yang diselenggarakan di Martapura, Kalimantan Selatan, pada 2-4 Februari 2018 mendatang.
Ketua Umum PR IPM SMAM-X Surabaya Usamah Muhammad mengaku bersyukur program Rumah Ramah Anak bisa terpilih menjadi pemenang Best Practice Agenda Aksi IPM untuk kategori agenda jihad literasi.
”Alhamdulillah. PR IPM SMAM-X Surabaya menjadi satu-satunya perwakilan ranting yang diundang ikut Tanwir IPM,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Selasa (23/1/18).
Usamah memaparkan, program Rumah Ramah Anak yang direalisaikan di Musholah As-Sa’adah Jalan Peneleh Surabaya ini berkonsep literacy isn’t just reading, literacy is fun! ”Kita memadukan antara model pembelajaran akademis dengan kebiasaan bermain anak berbasis literasi,” paparnya.
Dijelaskan, setiap hari Selasa misalnya, anak dilatih untuk berpikir kreatif, inovatif, dan produktif. Lalu pada Kamis, diisi dengan kegiatan menumbuhkan rasa toleransi, peduli terhadap sesama dan tenggang rasa. Sedangkan pada Ahad diisi dengan kegitan bermain bersama dan mengenalkan permainan tradisional.
”Semoga dengan hadirnya Rumah Ramah Anak mampu membawa anak lebih peka terhadap kondisi sosial dan lingkungannya,” harapnya.
Sementara itu, Kepala SMAM-X Surabaya Ir Sudarusman mengatakan, prestasi demi prestasi yang diraih oleh siswanya ini adalah bukti konkrit kesuksesan model pembelajaran berbasis pengembangan minat dan bakat siswa.
“Saya berharap semangat berkarya siswa tidak hanya berhenti di ajang lomba ini. Sebaliknya, dengan prestasi ini siswa lebih terpacu untuk berkarya dan berprestasi lagi dan lagi,” ujarnya. (Aan)