PWMU.CO – Kabar gembira! Pada tahun pelajaram 2018/2019 mendatang, SMA Muhammadiyah 1 Gresik membuka International Class Program (ICP).
“Kelas ICP memang merupakan salah satu inovasi sekolah untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia internasional. Tidak tanggung-tanggung, dalam hal ini kami bersinergi dengan Yayasan Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) Universitas Negeri Malang, selaku center dari program in,” demikian ditegaskan Dra Ainun Jariyah, Wakil Kepala Bidang Kurikulum di ruang kerjanya, Rabu (24/1/18).
Kelas ICP yang dimaksud, terang Ainun, yaitu kelas X MIPA-1 yang dalam pelaksanaannya, menggunakan dua kurikulum yang sudah diintegrasikan dalam proses pembelajaran dalam kesehariannya.
“Dua kurikulum tersebut adalah Kurikulum 2013 sebagai muatan nasional dan Cambridge International Examination sebagai muatan internasional,” jelasnya.
Untuk muatan internasional ini terdiri dari dua mata pelajaran yaitu matematika dan bahasa Inggris.
Menurut Ainun pembelajaran akan dikemas aktif, kreatif, dan menarik dengan menggunakan multimedia sehingga membantu tercapainya kompetensi, kemandirian, dan tanggung jawab siswa.
Dia menjelaskan, kegiatan pembelajaran dimulai pukul 07.00 WIB dengan diawali shalat Dhuha dan berakhir pukul 15.30 WIB. Sedangkan pengantar pembelajaran menggunakan bahasa Inggris untuk materi Cambridge dan untuk Kurikulum 2013 materi berbahasa Indonesia dengan menggunakan Classroom Instruction dalam bahasa Inggris.
“Khusus untuk hari Selasa diterapkan program English Day di mana seluruh peserta didik kelas ICP wajib menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa aktivitas di sekolah,” imbuh Ainun.
Pada kesempatan itu, Ainun menyampaikan optimismenya seiring program ICP perlahan akan terus ditingkatkan dengan menambah hari untuk menggunakan bahasa Inggris dalam keseharian di sekolah.
Dimintai tanggapannya, Fetty Andriani, salah satu siswa, menyatakan dirinya menyambut baik program English Day ini. Sebab dirinya ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Inggrisnya.
“Wow, tentu saya senang sekali. Saya ingin bisa ngomong Inggris cas-cis-cus dengan teman sekelas sebagai partner. Saya pingin conversation saya lancar,” katanya sumringah. (Dewi)