PWMU.CO-Guru Sekolah Kreatif SD Muhamamdiyah 1 Menganti (SD Musi) Gresik studi banding ke Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya untuk memantapkan konsep sekolah kreatif sehingga mempunyai bukan sekadar label saja.
Kegiatan dilaksanakan mulai Kamis-Jumat (21-22/01/2018) diawali dengan observasi kelas. Hal yang menarik perhatian guru SD Musi adalah rumah singgah, tempat dimana anak berkebutuhan khusus dibimbing dengan penuh perhatian.
Baca juga: Sekolah Kreatif Terbukti Benar-Benar Kreatif di Pameran Ini
Banyak hal baru yang didapatkan. Salah satunya adalah pembelajaran yang menarik dan juga menyenangkan bagi anak. ”Pembelajaran bukan hanya ada di kelas, di sini lebih banyak kegiatan dan praktik langsung sehingga anak lebih dalam memahami suatu pembelajaran,” ujar Ustadz Yono, waka SDM 16.
”Tidak semua pendidikan formal bisa menerima seluruh murid tanpa melakukan tes dan kita unggul dalam hal ini,” kata Ustadz Maulana, kepala SDM 16. ”Untuk membuat sekolah maju perlu membuat semua warga sekolah sebagai entrepreneur yang mengetahui tentang apa itu sekolah kreatif dan juga serius dalam merancang pengembangan sekolah,” tambahnya.
”Bukan guru pintar yang kita cari, tapi guru yang selalu semangat,” tegas Ahmad Zaini, salah satu penggagas sekolah kreatif. ”Ada tiga resep untuk memajukan sekolah. Pertama, pendekatan hati. Kedua adalah perkuat branding. Terakhir adalah menajemen yang lebih baik,” jelasnya.
Kepala SD Musi Menganti Assidik Wibowo semoga dengan workshop dan studi banding ini bisa menjadi semangat dan langkah awal untuk menjadikan sekolah kreatif SD Muhammadiyah 1 Menganti lebih baik lagi dengan memantapkan konsep kreatif. ”Setiap satu langkah sangat menentukan langkah lainnya. Sekarang kita sudah melangkah, maka terus melangkah jangan berhenti,” kata dia menegaskan. (Surya)