PWMU.CO-Pagi itu suasana ruang kelas 5 al-Wahhab terlihat senyap. Wajah-wajah serius tampak menghiasi kelas. Sebanyak 24 siswa fokus pada balon dan botol yang diisi air, cuka, dan soda kue untuk membuat sebuah percobaan. Pekerjaan ini dilakukan berkelompok. Tiba-tiba kesenyapan kelas itu pecah ketika salah satu siswa berceletuk,”Wow.. zmazing, balonnya bisa mengembang!”
Siswa lainnya pun sontak menoleh ke sumber suara itu. Mereka pun jadi penasaran dan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Kelas yang tadinya senyap berubah menjadi bising dengan suara saling perintah antar siswa agar percobaannya lekas berhasil. Percobaan siswa yang sudah berhasil langsung dipamerkan pada guru dan siswa menjelaskan kenapa balon tersebut bisa mengembang meski tanpa ditiup.
Baca juga: Horeee…Yess! Anyamanku Sudah Jadi, Teriak Murid SDM 8
Seperti itulah suasana kelas di SD Muhammadiyah 8 Surabaya ketika pembelajaran IPA, Kamis (25/1/2018). Hari itu ada percobaan balon bisa mengembang tanpa ditiup. Kegiatan ini merupakan implementasi dari pembelajaran tematik.
Guru kelas Siti Jumaliah SSi mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat memahami konsep peristiwa konveksi, yakni dengan mengembangkan balon karena ada gas yang dihasilkan campuran soda kue, cuka, dan air yang dikocok dalam botol. Gas tersebut akan bergerak dari botol ke balon. “Percobaan ini dilakukan untuk membuktikan panas dapat berpindah diikuti dengan zat pelantarannya,” tambahnya.
Proses pembuatan percobaan ini dengan cara sederhana. Langkah pertama menyiapkan alat dan bahan, seperti botol kosong, air secukupnya, cuka, soda kue, dan gelang karet. Kedua, botol kosong diisi air sampai setengah botol, campurkan cuka ke dalam botol tersebut, dan soda kue dimasukkan dalam balon lalu diikat.
“Langkah selanjutnya, setelah selesai diikat, angkat balon ke atas perlahan-lahan sampai semua soda kue masuk ke dalam botol. Terakhir, amati proses yang terjadi dan balon akan mengembang dengan sendirinya tanpa ditiup,” tutupnya. (Riska Oktaviana)