PWMU.CO-Murid kelas 1 A SD Muhammadiyah 01 Tanggul (SD Muhita) memulai pelajaran literasi bukan di kelas tapi di perpustakaan. Kegiatan kali ini dikemas menyenangkan dengan permainan puzzle gambar karakter.
Di setiap gambar puzzle terdapat huruf dengan bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Anak-anak sangat antusias dengan permainan ini. Mereka memilih-milih gambar yang disukai. Tugasnya murid merangkai puzzle menjadi cerita. Kemudian diminta menuliskannya.
“Bu, berapa halaman yang ditulis?” tanya Sheza.
“Hari ini kita bermain puzzle ya?”
“Horee…..” teriak Puput. “Bener kan, Bu, cuma main puzzle.”
“Iya, tapi setelah puzzlenya dirangkai, silakan anak-anak membuat cerita pendek, tetap dengan menggunakan kalimat ajakan dan pujian.”
“Siaapp… Bundaa…,” sahut anak-anak.
Ruang menjadi sunyi. Para murid asyik menulis cerita. Menariknya kegiatan ini ternyata membawa perubahan pada seorang murid, Rizka. Biasanya dia sangat sulit untuk menulis saat pelajaran di kelas. Hari ini Rizka tampak begitu bersemangat. Dia bisa menyelesaikan enam puzzle. Juga antusias membuat cerita dari setiap puzzle yang tersusun.
Sesekali Rizka berkomentar, “Bajunya pink, aku suka pink.” Bahkan dari enam puzzle yang disusunnya berhasil membuat empat cerita pendek. Padahal jika pelajaran menulis atau menyalin cerita dia tidak begitu tertarik. Hari ini membawa perubahan besar pada siswa itu.
Sayang sekali waktu pelajaran segera habis. Beberapa murid ada yang belum menyelesaikan semua karangannya. Mereka harus kembali ke kelas mengikuti pelajaran bahasa Arab. Ternyata waktu 45 menit terasa sangat singkat sekali.
Karena banyak anak yang belum selesai, maka Bu Guru berjanji di lain hari melakukan kegiatan yang seperti ini lagi. Ternyata menumbuhkan semangat literasi bisa dilakukan semenyenangkan ini. (Duodynar)