Guru memberi motivasi siswa saat Mabit SMPM 12 GKB.
PWMU.CO-Sukses itu menjadi milik orang-orang yang memiliki komitmen dalam belajar dan kekuatan doanya. Kalimat inilah yang menjadi garis besar dalam kegiatan Malam Bina Taqwa (Mabit) yang diikuti siswa kelas 9 SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Jumat-Sabtu (2-3/2/2018).
Kegiatan motivasi religius ini untuk persiapan menjelang ujian nasional akhir April nanti. Siswa diberikan tambahan wawasan dan pendalaman agama dalam pembinaan mental dan spiritual sehingga mereka siap secara lahir dan batinnya.
”Selain belajar, kunci orang sukses adalah kekuatan doa,” papar Ustadz Thoha Maksum MPd dalam ceramahnya. ”Terutama doa ibu yang akan bisa membuka pintu-pintu kesulitan menjadi kemudahan dan kesuksesan,” tambahnya.
Baca Juga: Di SMPM 12 GKB, Orangtua Murid Ikut Mengajar Juga
Ketika kita akan menghadapi segala tantangan dan permasalahan, lanjut dia, doa menjadi jalan terbaik yang harus terus dipanjatkan. Keikhlasan dan kesabaran hamba yang akan menjadi kemudahan akan terus berpihak padanya.
Setiap kali kita akan menjalani rutinitas dalam hidup atau ujian dalam belajar, maka kesungguh-sunggukan, fokus, terus berusana, never give up harus menjadi semangat. Orang yang ingin sukses, maka dalam dirinya sudah ada semangat untuk bisa meraih cita-cita tersebut. Maka, cita-cita itu perlu diucapkan dalam doa, ditulis, dan dirawat sehingga bisa lebih mudah untuk meraihnya.
“Sisi religius siswa menjadi fokus kita dalam memberikan penguatan menjelang ujian nasional,” ujar Ustadz Yugo Triawanto MSi, Waka Kesiswaan. ”Kita ajak mereka untuk mengintropeksi diri, cermin diri, kekurangan, kelemahan apa yang harus ditutup atau diperbaiki,” lanjutnya.
”Saya bisa menginstropeksi diri dari sisi spiritual,” ungkap Zamira saat sesi curhat. ”Saya harus lebih memperbaiki diri dari segi shalat, doa, dan puasa sunah. Semoga upaya ini bisa memberikan kemudahan dan kelapangan dalam belajar,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, selain penguatan dan motivasi, diadakan juga kegiatan shalat malam dan subuh berjamaah dengan guru dan karyawan. (Ichwan Arif)
