PWMU.CO-Muhammadiyah dikenal sebagai pelopor dakwah kultural bukan dakwah mimbar. Gerakan dakwahnya konkrit bukan sekadar diceramahkan. Mencerdaskan banyak anak bangsa lewat sekolah dan perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua PWM Jatim Dr H Syamsudin MAg di depan jamaah kajian Ahad Pagi di Masjid al-Amin Badas Kabupaten Kediri, Ahad (11/2/2018). Pengajian yang digelar PCM Badas itu dihadiri ratusan warga Muhammadiyah dan simpatisannya.
Syamsuddin mencontohkan dakwah nyata itu adalah pembangunan tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah di Papua yang memiliki 12.000 mahasiswa meskipun wilayah itu minoritas muslim tapi perguruan tinggi itu diminati warga di sana.
“Muhammadiyah menyadari, bahwa tugas dakwah itu menyampaikan risalah Nabi Muhammad saw mengemban amanat kenabian bagi Muhammadiyah bukanlah pekerjaan yang ringan, namun berkat spirit al-Quran dan sunah mendorong Muhammadiyah agar tidak ada kata berhenti berdakwah selama masih ada manusia yang mau menerima dakwah Islam berkemajuan,” tandasnya.
Selain itu, sambung dia, Muhammadiyah berdakwah secara terorganisasi dengan menyampaikan kebenaran yang bersumber dari al-Quran. ”Ada pepatah yang mengatakan bahwa kejahatan yang terorganisir mampu mengalahkan kebenaran yang tidak terorganisir, karena haqqul yaqin Muhammadiyah berada pada jalur yang benar mulai saat ini Muhammadiyah harus meningkatkan tata kelola dan administrasi agar mampu mengalahkan kebatilan,” kata Syamsuddin menegaskan. (Dahlansae)