PWMU.CO-Pimda 29 Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah Kabupaten Kediri mengadakan ujian kenaikan tingkat (UKT) yang diikuti 152 pesilat. Acara berlangsung di Gedung Olahraga MIM Pare, Ahad (11/2/2018).
Ketua Pimda 29 Mohammad Sofa Aqli SPd MPdi menjelaskan, UKT sekarang ini hanya untuk Kab upaten Kediri wilayah timur meliputi Pare, Kandangan, Gurah, dan Plemahan. ”Wilayah selatan dan barat ada ujian tersendiri oleh Pimda di waktu yang berbeda,” ujarnya.
Baca Juga: Kenaikan Sabuk Tapak Suci Bukan Gagah-Gagahan tapi Makin Berakhlak
Dia menegaskan, dengan kenaikan tingkat ini Tapak Suci ingin mencetak generasi pendekar nasional dan internasional yang beriman dan berakhlak. ”Kader-kader pesilat muda banyak yang sudah meraih prestasi nasional bahkan yang masih pelajar,” tuturnya.
Shofa Aqli yang juga ketua KONI Kabupaten Kediri menambahkan, memiliki feeling dari pesilat Tapak Suci ini bakal lahir pesilat berprestasi baik nasional maupun internasional. ”Semoga bisa mengikuti jejak saya, tahun 2006 setelah lolos seleksi nasional saya bertanding melawan pesilat Vietnam dan syukur alhamdulillah unggul,’ cerita dia.
Atas prestasi itu, sambung dia, menerima hadiah rumah dari Menpora Adyaksa Dault saat itu. ”Saya amati mereka memiliki mental juara. Hal ini perlu saya sampaikan sebagai dorongan moral untuk rajin latihan fisik maupun psikis,” ujarnya.
”Latihan psikis bisa menumbuhkembangkan perilaku bijak. Meskipun sebagai pendekar, tetap tertanam jiwa perjuangannya Muhammadiyah dan melaksanakan ikrar Tapak Suci yang berbunyi dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah, ” kata dia menegaskan. (Dahlansae)