PWMU.CO-Guyuran hujan deras tidak menghalangi 640 pesilat Tapak Suci Probolinggo menghadiri Ujian Kenaikan Tingkat (UKT). Ratusan pesilat yang berkumpul dengan seragam Tapak Suci itu memerahkan halaman SMP Negeri 4 Kota Probolinggo, tempat berlangsungnya acara, Sabtu (17/2/2018).
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh pendekar Tapak Suci dan kader Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo Drs Moch. Dawam Ichsan, Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci Dr H Moh. Nurhasan SH MH PKa.
Baca Juga: Kenaikan Sabuk Tapak Suci Bukan Gagah-Gagahan tapi Makin Berakhlak
Ketua panitia UKT Moh.Husen S.Pd KKa menjelaskan, acara ini diikuti oleh 640 peserta terdiri kelompok SD/MI, SMP,SMA dan mahasiswa. Jenjang ujian kenaikan tingkat siswa dasar ke melati 1 sebanyak 460 peserta, siswa melati 1 ke 2 sejumlah 105 peserta, siswa melati 2 ke 3 ada 58 peserta, siswa melati 3 ke 4 sebanyak 10 peserta, dan siswa melati 4 ke kader dasar sejumlah 7 peserta.
Khusus tujuh peserta kader dasar, sambung dia, mengawali tahapan ujian yang harus dilalui seperti ujian jalan kaki sejauh 35 km. ”Tujuh kader dasar ini diberangkatkan dari Desa Sukapura menuju ke SMPN 4, terbagi dalam tiga pos, setiap pos sudah ditunggu oleh para pendekar selaku penguji, dengan materi-materi Islam dan Kemuhammadiyahan, Kepemimpinan serta uji mental,” tuturnya.
Sedangkan 633 peserta yang lain, lanjutnya, juga mengikuti ujian diawali ujian tulis, dilanjutkan jalan kaki pada malam hari dengan menuju pos-pos yang telah ditentukan, hanya saja materi-materi yang diberikan disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing. ”Kegiatan UKT ini dilaksanakan selama dua hari satu malam. Seluruh peserta wajib bermalam karena juga ada kegiatan shalat malam,” terangnya.
Ketua PDM Kota Probolinggo Dawam Ichsan dalam sambutannya berharap seluruh peserta UKT mengasah dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. ”Kelak kalian inilah sebagai penerus yang akan menggantikan tongkat kepemimpinan di jajaran Muhammadiyah,” katanya.
Ketua PDM Tapak Suci M Nurhasan menambahkan, peserta menjaga iman dan akhlak yang menjadikan pribadi kuat. Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah, seluruh siswa Tapak Suci harus taat dan patuh kepada Allah, orang tua, pelatih dan guru.
Pendekar Samsul Arifin SPd PMdy berpesan dalam sambutan penutupan, diharapkan seluruh anggota Tapak Suci Putra Muhammadiyah, mampu memberikan contoh teladan, mampu menjadi murid yang baik, yang selalu taat dan patuh kepada guru ataupun pelatih agar ilmu yang disampaikan menjadikan bermanfaat. (Hanafi)