PWMU.CO-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo melaksanakan program turun ke bawah atau turba ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kademangan, Senin (19/2/2018). Dalam acara itu PDM menyerahkan dana sebesar Rp 2,5 juta kepada PCM.
Kegiatan ini dihadiri seluruh pengurus PCM dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah serta jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah bertempat di Masjid Al-Hikmah Ketapang Probolinggo.
Baca Juga: Dua Haru dan Dua Keprihatinan Itu Datang dari Kota Probolinggo
Ketua PCM Kademangan Drs Mursidi MPdI menyatakan penghargaan atas kunjungan dan dana itu. ”Ini membuat saya malu apabila tidak bisa menggerakkan persyarikatan lewat Cabang ini,” tuturnya.
Menurut dia, selama menjabat ketua PCM dua periode baru kali ini PDM memberikan bantuan dana sebagai penyemangat untuk memajukan Muhammadiyah di tingkat Cabang dan Ranting. ”Dana ini sudah besar menurut kami dan luar biasa PDM periode ini,” katanya gaya khasnya berapi-api.
Ketua PDM Kota Probolinggo Drs H Masfu’ MSi meminta dana itu jangan dilihat nominalnya. Tapi lihatlah kesungguhan untuk mewujudkan agar seluruh PCM dan PRM Kota Probolinggo saling ber-fastabiqul khoirat.
Tujuan turba, menurut Masfu’, PDM ingin mengetahui langsung permasalahan yang dihadapi Cabang atau Ranting. Selain itu ingin mengetahui masukan dari bawah demi kemajuan Muhammadiyah.
”Turba ini kami juga ingin melihat gerak Ranting Muhammadiyah sebagai ujung tombak persyarikatan. Untuk itu kalau masih ada kelurahan yang belum terbentuk Ranting Muhammadiyah segera carikan orang, tidak perlu banyak cukup lima orang sudah bisa dibentuk Ranting,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, sekarang masuk pada tahun politik, perlu disampaikan kembali Muhammadiyah tidak berpolitik praktis. ”Bagi kita warga Muhammadiyah silakan pilih pemimpin yang sesuai keinginannya, kita sudah mampu memilah dan memilih,” tandasnya.
Sekretaris PDM H. Munaamul Azizid SAg menambahkan, semakin hari, bulan dan tahun semakin banyak masalah yang muncul. ”Semakin banyak masalah itu berarti Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo itu benar-benar bekerja,” katanya. (Hanafi)