PWMU.CO – Orangtua itu selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya, kapan pun dan di mana pun. Seperti Drs H Tauhid, orangtua Kharitswara Kalingga Putra, siswa MI Muhammadiyah 2 Karangrejo, Manyar Gresik ini.
Tauhid mendoakan anaknya yang sedang bertanding di Sirkuit Pencak Silat Daerah Berlian Open #2, Sabtu (17/2/18) di SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik. Doa Tauhid diketahui Kepala MI Muhammadiyah 2 Karangrejo di Status Facebook-nya yang berbunyi, “Doa Abah dan Umik selalu menyertaimu, jangan lengah. Tetap fokus. Kalah menang tidak jadi masalah, yang penting kamu main dengan bagus untuk menjadi juara. Jangan lupa berdoa kepada Allah.”
Musyrifah menyampaikan, sekolahnya beberapa saat terakhir sempat tidak aktif latihan Tapak Suci karena lebih konsentrasi ke program tahfidh untuk semester ini.
“Tapi dengan latihan yang cukup singkat dan anak-anak yang serius berlatih serta cerdas menerima materi dari pelatihnya, maka kami putuskan untuk mengikuti sirkuit ini,” jelasnya.
Musyrifah menegaskan kepada siswanya, man jadda wa jada, siapa yang bersungguh-sungguh dia akan sukses.
“Alhamdulillah, sekolah kami meraih juara 1 katagori kelas A usia dini atas nama Kharitswara Kalingga Putra, dengan 4 kali laga dan 1 kali menang tanpa tanding karena lawan didiskualifikasi,” ujar Musyrifah.
Sementara itu, pelatih tapak suci MI Muhammadiyah 2 Karangrejo yang juga sebagai Ketua Forum TSPM Jawa Timur Muhammad Nur Yusuf menyampaikan, Angga—sapaan akrab Kharitswara Kalingga Putra—bermain hebat di sirkuit ini.
“Banyak jurus-jurus yang tidak saya duga, dia keluarkan semua,” ucapnya bersemangat.
Saat ditanya Musyrifah tentang pertandingannya, Angga mengaku lebih mudah bertanding di laga final, karena hanya dua ronde.
“Mudah Bu, ngelawannya. Sulit yang kemarin, sampai tiga ronde,” jawabnya sembari tersenyum puas.
Tak hanya katagori kelas A, MI Muhammadiyah 2 Karangrejo juga meraih Juara 1 Seni Beregu Putri atas nama Qotrun Nada Fitriyani, Nur Hidayatul Fadhilah, dan Sava Al Qotrun Nada.
Congratulations, Kids! Keep spirit! (AK)