PWMU.CO-“Cara menyilang nomor pesertanya seperti ini, ya. Coba Ustadz hapuskan agar tidak sobek lembar jawabannya,” tutur M Zainul Arif SPd saat menjadi pengawas penyisihan Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2018, Sabtu (24/2/18).
Penyisihan Olimpiade Sains Kuark (OSK) digelar serentak secara nasional hari Ini. SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) dipilih menjadi tempat penyelenggaraan tahap ini.
Zainul Arif yang guru SDMM ini mengatakan, dirinya berusaha memberikan pelayanan yang adil untuk semua peserta. “Sebagai guru memang punya amanah mendidik. Jadi terhadap siapapun siswa yang kita hadapi ya harus sabar. Saya anggap seperti siswa SDMM sendiri,” ujarnya.
Baca Juga: Gandeng SDMM, Lazismu Berbagi Nasi Bungkus dalam Jumat Berkah
Ustadz Arif, panggilan akrabnya, mengaku butuh kesabaran khusus dalam mendampingi peserta kelas kecil saat mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK).
“Untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 harus ekstra pendampingannya saat mengisi identitas di LJK. Mereka belum tahu cara menyilang dengan baik agar terbaca di komputer. Rata-rata karena belum pernah ikut olimpiade,” ungkapnya.
Alumnus Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini mengungkapkan, amanah sebagai pengawas harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Sekolah lain di Kabupaten Gresik telah mengamanahkan siswa-siswi terbaiknya untuk mengikuti olimpiade di sini. Maka sudah sepatutnya, SDMM sebagai tuan rumah memberikan pelayanan yang baik dan merata bagi seluruh peserta, tanpa memandang asal sekolahnya. Insya Allah semua guru SDMM sudah dibekali hal itu,” tegasnya.
Sementara peserta penyisihan OSK 2018 Kheisya Rizky AD mengaku senang mendapat bimbingan cara mengisi identitas pada LJK.
“Saya belum pernah ikut lomba. Tadi bingung mau diapakan lembar jawabannya. Lalu Ustadz Arif memberi tahu caranya. Alhamdulillah, sekarang saya bisa paham cara mengerjakannya,” ucap siswi kelas 1 SD Irada Kebomas, Gresik ini. (Ria Eka Lestari)