PWMU.CO – Tari Jumpritan yang dibawakan siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 1 Menganti Gresik membuka Festifal Faqih Usman 2018, di Hall Sang Pencerah UMG, Sabtu (3/3/18). Tepuk tangan bergemuruh saat enam penari bertopeng itu membawakan tarian yang menggambarkan permainan anak-anak zaman dulu.
Kepala SDM 1 Menganti Assisik Wibowo ST mengatakan, tarian itu baru dipersiapkan sepekan sebelum tampil hari ini. “Sebenarnya eskul tari sudah berjalan setahun. Tapi untuk Tari Jumpritan ini baru dipersiapkan sepekan ini,” ujarnya kepada PWMU.CO di acara pembukaan.
Dia menjelaskan keenam penari binaan guru ekskul tari Ferina Hidayati S Pd itu terdiri dari lima anak kelas 5 dan satu siswi kelas 4.
Ditemui usai menari, Anisa Putri Dewi, satu-satunya siswa kelas 4 dalam tim ini mengaku grogi saat akan tampil. “Tapi seneng bisa saya bisa tampil,” ujarnya sambil tersenyum malu.
Festifal Faqih Usman 2018 diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik bekerja sama dengan Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada menjelaskan, festival kali ini untuk kali kedua diselenggarakan. “Kali ini diikuti oleh 286 peserta, 42 sekolah dari 15 PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) di Gresik,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Dia berharap, festival ini menjadi ajang para siswa Muhammadiyah membiasakan diri untuk berkompetisi secara sehat dan islami dalam meraih prestasi. “Jadi, bertandinglah dengan gembira dan penuh kebahagiaan. Siapa pun yang menjadi peserta, pada dasarnya telah menjadi juara. Sebab, kalian adalah siswi pilihan sekolah masing-masing,” pesannya.
Ketua Panitia Nurul Wafiah MPd menerangkan, bahwa untuk tahun kedua ini menyertakan siswa SMP/MTs. “Tahun lalu hanya SD dan MI/Alhamdulillah sekarang nambah SMP/MTs,” kata dia. Untuk peserta SD/MI, tahun ini juga mengalami peningkatan. Menurutnya, tahun lalu peserta baru 197 siswa dan kini 227 anak. “Ditambah 59 peserta SMP/MTs, maka total keseluruhan festival tahun ini adalah 227,” kata dia sambil memerinci peserta yang terdiri dari 14 SMP/MTs dan 28 SD/MI. (MN)
PWMU.CO – Tari Jumpritan yang dibawakan siswi Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 1 Menganti Gresik membuka Festifal Faqih Usman 2018, di Hall Sang Pencerah UMG, Sabtu (3/3/18). Tepuk tangan bergemuruh saat enam penari bertopeng itu membawakan tarian yang menggambarkan permainan anak-anak zaman dulu.
Kepala SDM 1 Menganti Assisik Wibowo ST mengatakan, tarian itu baru dipersiapkan sepekan sebelum tampil hari ini. “Sebenarnya eskul tari sudah berjalan setahun. Tapi untuk Tari Jumpritan ini baru dipersiapkan sepekan ini,” ujarnya kepada PWMU.CO di acara pembukaan.
Dia menjelaskan keenam penari binaan guru ekskul tari Ferina Hidayati S Pd itu terdiri dari lima anak kelas 5 dan satu siswi kelas 4.
Ditemui usai menari, Anisa Putri Dewi, satu-satunya siswa kelas 4 dalam tim ini mengaku grogi saat akan tampil. “Tapi seneng bisa saya bisa tampil,” ujarnya sambil tersenyum malu.
Festifal Faqih Usman 2018 diselenggarakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik bekerja sama dengan Program Studi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada menjelaskan, festival kali ini untuk kali kedua diselenggarakan. “Kali ini diikuti oleh 286 peserta, 42 sekolah dari 15 PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) di Gresik,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Dia berharap, festival ini menjadi ajang para siswa Muhammadiyah membiasakan diri untuk berkompetisi secara sehat dan islami dalam meraih prestasi. “Jadi, bertandinglah dengan gembira dan penuh kebahagiaan. Siapa pun yang menjadi peserta, pada dasarnya telah menjadi juara. Sebab, kalian adalah siswi pilihan sekolah masing-masing,” pesannya.
Ketua Panitia Nurul Wafiah MPd menerangkan, bahwa untuk tahun kedua ini menyertakan siswa SMP/MTs. “Tahun lalu hanya SD dan MI/Alhamdulillah sekarang nambah SMP/MTs,” kata dia. Untuk peserta SD/MI, tahun ini juga mengalami peningkatan. Menurutnya, tahun lalu peserta baru 197 siswa dan kini 227 anak. “Ditambah 59 peserta SMP/MTs, maka total keseluruhan festival tahun ini adalah 227,” kata dia sambil memerinci peserta yang terdiri dari 14 SMP/MTs dan 28 SD/MI. (MN)