PWMU.CO – Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Suli Daim mengatakan Muhammadiyah sejak didirikan pada tahun 1912 sudah berkecimpung untuk melayani wong cilik (masyarakat kecil miskin) sebagai manisfesto tafsir Alquran Surat Almaun.
“Sejak awal kan ngaji dan praktik soal fakir miskin dan yatim piatu,” kata Suli saat menjadi pembicara di acara Pelatihan Faundraising yang diadakan oleh Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Sabtu (10/3/18).
Menurut politisi Partai Amanat Nasional ini wajar jika pemerintah memperhatikan panti asuhan Muhammadiyah. Pasalnya, Persyarikatan yang didirikan Kyai Ahmad Dahlan ini getol mengurus anak yatim di panti asuhan. “Ya, kalau Muhammadiyah didzalimi pemerintah bisa kualat,” ujarnya di sambut gerr-gerran oleh peserta yang merupakan para Ketua Panti Asuhan Muhammadiyah se-Jatim.
Sementara Arman Linda, pejabat Dinas Sosial Jawa Timur, menambahkan, Muhammadiyah sudah terbukti sukses mengelola panti asuhan yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur. “Pemerintah sudah mengakui karya dan bukti mengelola panti,” terang Kabag Urusan Rehabilitasi dan Pelayanan Sosial.
Terkait pengelolaan menejemen, Arman mengakui, panti sosial yang dibina Muhammadiyah sudah memenuhi syarat akreditasi menurut standard Dinas Sosial. “Jika urusan administrasi Muhammadiyah ini sudah teruji dan tidak perlu diragukan lagi,” tegasnya. (Aan)