PWMU.CO – Jenazahku Ingin Dirawat sesuai Sunnah. Begitulah salah satu alasan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumenep menyelenggarakan Pelatihan Perawatan Jenazah, (11/3). Diselenggarakan di Aula Graha Puspa Matahari SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, kegiatan ini menyuguhkan bagaimana merawat jenazah sesuai sunnah Rasul (11/3/2018).
“Kita ini sering menyaksikan perawatan jenazah yang tidak sesuai dengan tuntunan Sunnah. Atau, setidaknya tidak sesuai dengan tuntunan yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah,” pesan Ketua PD Muhammadiyah Sumenep, Moh. Yasin MHI menjelaskan tujuan pelaksanaan pelatihan perawatan jenazah itu.
Dalam pandangan Yasin, jangan sampai ada warga, apalagi pimpinan Muhammadiyah meninggal dunia, kemudian dirawat dengan berbagai amalan yang tidak dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. Meski hal itu sudah menjadi “kebiasaan” di sebagian masyarakat.
“Jangan sampai ada pimpinan Muhammadiyah yang meninggal kemudian masih dibacakan tahlil dan Yasin sebelum diberangkatkan ke pemakaman. Juga jangan sampai diadzani sebelum di dikubur ke liang lahat,” tegas Yasin sambil menyatakan berbagai amalan itu memang tidak punya landasan dalil di al-Quran maupun hadits.
Selain Yasin, hadir narasumber lain dan pelatih yang terbiasa merawat jenazah. Kegiatan diawali dengan penjelasan tentang Kitab al-Janaiz oleh Ketua Pengadilan Agama Sumenep Subhan Fauzi MAg. Setelah itu akan dilanjutkan dengan praktik memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Dalam kegiatan ini pula dikukuhkan Tim Perawat jenazah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumenep. Melalui Tim ini jenazah warga Muhammadiyah akan dirawat. Melalui Tim ini pula pengkaderan perawat jenazah dilakukan. Jadi, diharapkan tidak ada lagi kabar “jenazahku dirawat tidak sesuai sunnah. (iyunk)