PWMU.CO- Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Muhammadiyah Entrepreneur yang dikelola Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gondanglegi, Kabupaten Malang siap mencetak lulusannya menjadi kader persyarikatan yang mandiri dan tangguh. Hal itu diwujudkan dengan pemberian bekal keterampilan wirausaha ternak ikan dan pembuatan batako.
“Saya mengambil kedua bidang garap untuk latihan wirausaha para santri, karena potensi tersebut ada dan saya yakin bisa dikembangkan,” ujar Direktur Ponpes dan Panti Asuhan Muhammadiyah Entrepreneur, ditemui H Pahri SAg MM, ditemui pwmu.co di Gondanglegi, Malang, Sabtu (10/3/2018).
Kata dia, saat ini, santri harus memiliki bekal saat berada di tengah masyarakat. Selain ilmu agama, mereka juga dibekali dengan ilmu kewirausahaan.
“Jiwa entrepreneur itu harus dilatih dan dibiasakan sejak dini. Termasuk di lingkungan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Muhammadiyah Entrepreneur ini,” papar dia penuh semangat.
Hingga sekarang, terang Pahri, Ponpes dan Panti Asuhan Muhammadiyah Entrepreneur memiliki 80 santri (putra dan putri). Ke depan, ditargetkan akan ada penambahan sekitar 60 santri baru.
Menurut Pahri, pengembangan ponpes dan panti asuhan harus berdasar dan disesuaikan kondisi lingkungan sekitar. Tak terkecuali dengan potensi usaha Ponpes dan Panti Asuhan Muhammadiyah Entrepreneur.
“Saat ini, ada sungai yang bisa dimanfaatkan untuk ternak lele atau ikan tawar lainnya. Juga kondisi tanahnya bisa dibuat untuk produksi batako,” ungkap kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Malang, itu.
Pahri yakin, dengan bekal tersebut, santrinya akan mampu menjadi kader-kader Muhammadiyah yang pintar ilmu agama dan mandiri secara ekonomi. (izzudin)