PWMU.CO – Keinginan yang kuat mengalahkan segalanya, termasuk jarak dan hari libur. Seperti yang dialami Eko Setiawan saat mengikuti Diklat Jurnalistik Kontributor Warta Surya di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 25 Kenjeran, Surabaya, Ahad (4/3/18).
“Biasanya setiap Ahad selalu saya isi dengan olahraga sebelum aktivitas lainnya, tapi tidak untuk hari ini karena saya mengikuti diklat jurnalistik,” tuturnya dengan senyum bahagia.
Untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran, Surabaya itu, Eko—sapaannya—sudah berangkat dari rumah pukul setengah enam pagi.
“Rumah saya jauh, di Wringinanom, Gresik. Saya naik motor tua ini, berangkat pagi-pagi karena saya tak ingin terlambat tiba di lokasi. Saya ingin menambah wawasan dalam menulis,” ujarnya bersemangat.
Layaknya pembalap Moto GP kelas dunia Valentino Rossi, dia pun memacu sepeda motornya dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam.
Tak hanya itu, acara Car Free Day di Taman Bungkul Surabaya juga menjadi tantangan bagi Eko.
“Sangat ramai dan jalan ditutup. Semua kendaraan dialihkan jalurnya. Akhirnya saya putuskan melewati Jalan Kartini,” ucapnya Eko.
Dia menceritakan, saat melintasi lampu merah, sebuah baliho bertulisan ‘Ciptakan Peluangmu’ sempat mencuri perhatiannya.
“Saat itu, sembari menunggu lampu hijau menyala, saya mencoba meresapi pesan dari tulisan itu. Memang bukan tanpa alasan, Tokopedia menuliskan slogan itu. Bagi saya, slogan itu sangat cocok untuk orang-orang yang mau sukses,” jelasnya.
Menurut Eko, sukses tergantung pada sebuah peluang. Sukses tidak akan datang begitu saja.
“Kita harus menciptakan peluang-peluang itu sendiri. Kita harus bisa menciptakan peluang sukses untuk kita sendiri. Peluang hanya datang pada orang-orang yang siap menyambut kesuksesan,” tegas Eko.
Sesampainya di lokasi pelatihan, Eko menjadi peserta pertama yang hadir di ruangan. Meski masih sepi, dia bersyukur bisa sampai dengan selamat. Dua orang Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) menyambut kedatangannya. (Fuadah/TS)