PWMU.CO – Pembiasaan memimpin di depan kelas secara tidak langsung berimbas pada kemampuan berpidato siswa, utamanya pidato persuasif. Hal ini disampaikan oleh penguji ujian praktik Bahasa Indonesia di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Syafa’atul Ilmiah, Rabu (14/3/18).
“Pada jenis pidato ini, anak-anak belajar bagaimana mengajak orang lain mengikuti apa yang dia katakan. Pidato ini mengasah ketrampilan berbicara dan kepemimpinan mereka,” tuturnya.
Dia mengaku kelemahan siswa dalam berpidato rata-rata karena nervous.
“Takut, malu, deg-degan, itu selalu menjadi alasan mereka. Jadi perlu belajar bagaimana cara mengatasi nervous saat berpidato di depan banyak orang,” ujarnya.
Salah satu peserta ujian praktik Atika menceritakan dirinya tidak merasa kesulitan dalam berpidato.
“Enggak susah sih nyiapin pidatonya. Karena ustadz-ustadzah sudah sering melatih berbicara di depan, jadi di rumah tinggal baca-baca teks pidato di buku tematik saja. Lalu nulis teks pidato sendiri,” ucapnya.
Menurut Atika, kebiasaan berbicara di depan yang dilatih gurunya berimbas pada kesiapannya mengikuti ujian praktik ini.
“Karena sudah biasa sejak kelas 1, jadi ya udah nggak deg-degan lagi. Kan udah biasa mimpin janji pelajar, kultum, bercerita, dan lain-lain di kelas, jadi lancar saja,” imbuhnya.
Sementara itu, penguji puisi Eka Yunita Rachmawati mengevaluasi ekspresi dan suara siswa yang kurang optimal.
“Kebanyakan mereka masih malu-malu. Jadi ekspresi penghayatan isi puisi itu kurang tampak. Suaranya juga kurang keras,” jelasnya.
Nita—panggilan akrabnya—menegaskan puisi dipilih sebagai salah satu ujian praktik Bahasa Indonesia karena selalu muncul dalam pembelajaran tematik Kelas IV, V, dan VI.
Ditemui usai berpuisi, Kayyis Ramadhani Nakano memaparkan undian puisi yang dia dapatkan berjudul ‘Pesan dari Guru’.
“Nggak belajar di rumah sih, ya hanya mengumpulkan kepedean aja. He he,” ungkap peraih Juara III Lomba Puisi se-Jawa Timur itu.
Dia bersyukur, puisi masuk dalam materi ujian praktik Bahasa Indonesia ini.
“Alhamdulillah kok ada puisinya. Jadi bisa lancar dan menambah nilai dech,” terangnya. (Ria Eka Lestari)