PWMU.CO-Tidak ada perjuangan yang mudah. Pepatah itu juga berlaku pada penerimaan anggota baru Tapak Suci SMP Muhammadiyah 4 Surabaya. Bertempat di Bumi Perkemahan Sumberboto Jombang, penerimaan anggota baru ini dihelat. Penerimaan anggota baru ini diikuti oleh siswa kelas 7 berjumlah 115 siswa, Selasa (27/3/2018)
Anggota baru harus menghadapi tantangan dan rintangan yang harus dilalui. Rintangan itu berupa tes tulis, unjuk jurus yang sudah diajarkan sebelumnya, hingga berjuang melewati rintangan. Tantangan itu berupa menyusuri sungai sejauh 100 meter dengan jalan merangkak. Tujuannya, para calon anggota baru ini punya tekad yang kuat memperjuangkan sesuatu.
Baca Juga: Ujian Kenaikan Tingkat Tapak Suci Memerahkan SMP Negeri 4 Probolinggo
Siswa berjalan merangkak dengan perlahan karena medan yang licin. Tidak hati-hati, bisa terjerembab ke sungai lantas menjadi pemandangan yang membuat peserta lain tertawa. Meskipun jaraknya pendek hanya perlu waktu 15 menit, jalan merangkak itu ada juga siswa yang kelelahan.
Namun kelelahan itu terbayarkan ketika di ujung lintasan diberi sabuk kuning dan dikukuhkan oleh pembina sebagai tanda diterima menjadi anggota baru Tapak Suci. Usai menerima sabuk para pesilat baru itu ganti tersenyum merekah di bibirnya. Ekspresinya tampak sangat gembira saat sabuk itu dikenakan di pinggang melengkapi seragam merah.
”Berat dan capek banget ketika harus melintasi sungai dengan cara merangkak. Seragam jadi basah. Tapi seru dan senang pas sampai di ujung sungai untuk menerima sabuk Tapak Suci ini,” tutur Tiara Rahma Devina sambil menunjukkan sabuknya.
Faisal Ardianto, pembina Tapak Suci mengatakan, kegiatan ini dilakukan setiap tahun. Tujuan rintangan-rintangan yang harus dilalui siswa itu untuk mengukur sejauh mana tekad mereka dalam memperjuangkan sesuatu. ” Alhamdulillah, tahun ini semua siswa sukses melewati semua rintangan,” ujarnya. (Taufiq)
Discussion about this post