PWMU.CO-Ada sedikit pemandangan berbeda di Sekolah Dasar (SD) Aisyiyah Nganjuk, Sabtu. Sekolah yang berlokasi di Jln Megantoro ini tiba-tiba didatangi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Aisyiyah 1 Nganjuk, M. Chafid Mubasyir. Siswa yang sehari-hari dipanggil Chafid ini datang dan meminta ijin ke dewan guru untuk bertemu dengan adik-adiknya.
“Saya mau minta doa restu pada adik-adik,” kata Chafid yang kini sudah duduk di bangku kelas IX MTs Aisyiyah 1 Nganjuk ini.
Chafid kemudian menemui adik kelasnya. Bertempat di ruang kelas VI lantai 3 gedung megah Peruguran Aisyiyah Nganjuk, Chafid ditemui adik-adik kelasnya. Di kelas tersebut, Chafid minta kepada adik-adiknya mendoakan dirinya. Chafid juga tidak lupa meminta doa pada para guru SD Aisyiyah Nganjuk yang nota bene-nya juga merupakan gurunya sewaktu di SD dulu. Kepada mereka, Chafid berharap didoakan dan direstu karena sebentar lagi akan menghadapi berbagai ujian, termasuk ujian ujian nasional.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar dan berhasil,” tutur Chafid dengan ikhlas.
Sementara itu, Principle Aisyiyah Elementary School, Nganjuk, Aris Nasution mengaku terharu dan merasa simpati dengan yang dilakukan siswa kelas IX MTs tersebut. Chafid secara ikhlas meminta doa restu pada guru dan juga adik-adik kelasnya, dan adik-adiknya pun secara ikhlas mendoakannya. “Ini adalah upaya batin yang tentu menjadi contoh untuk adik-adiknya,” kata Aris Nasution.
Mereka, tambah dia, saling mendoakan satu sama lain. Tentu itu dilakukan untuk kesuksesan dan kelancaran mereka melakukan ujian yang segera berlangsung. Aris melihat itu adalah akhlaq sangat mulia yang telah ditunjukan para siswa SD dan MTs Aisyiyah 1 Nganjuk ini. “Tentu ini akan menjadikan Allah Swt mengabulkan segala doanya. Aamiin,” tutur Aris Nasution.
Ditambahkan, apa yang terjadi saat ini ibarat sepak bola. Sekarang, kata dia, waktu yang menentukan untuk para siswa kelas IX. Mereka hampir tiga tahun belajar bersama di MTs Aisyiyah 1 Nganjuk. Tentu harus berakhir sesuai kaidah waktu belajar di tingkat lanjutan. Upaya mempersiapkan diri menghadapi kegiatan akhir berupa ujian juga sudah cukup melelahkan mereka. Berbagai cara meningkatkan kemampuan akademis melalui bimbingan belajar (bimbel) di sekolah/madrasah juga telah maksimal dilakukannya. Itu sebagai wujud ikhtiar yang mesti diraih menuju kesuksesan. (Aris Nasution)