PWMU.CO-Dua kenikmatan yang sering dilupakan manusia. Nikmat sehat dan nikmat kesempatan. Ketika sehat melupakan Allah. Saat punya kesempatan malah lalai melaksanakan ibadah.
Pesan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Jufri Mustafa MPdI dalam Safari Subuh di Masjid Remaja Jl. Kalilom Lor 3/41 Kenjeran Surabaya, Ahad (1/4/2018).
Baca Juga: Dakwah Sederhana dan Menggembirakan ala Masjid Remaja
Ustadz Jufri, mengatakan gunakan waktu yang kita miliki hanya untuk kebaikan, melaksanakan ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kewajiban dan menjauhi larangan. ”Kesehatan yang kita miliki hanya digunakan untuk kebaikan, orang yang sukses dan beruntung adalah orang yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,” katanya.
Dia mengutip hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw memegang kedua pundakku dan berkata, hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau musafir. Ibnu Umar berkata, jika engkau berada pada waktu sore, jangan menunggu pagi dan jika engkau berada di waktu pagi janganlah menunggu datangnya sore. Ambillah kesempatan dari masa sehatmu sebelum masa sakitmu dan dari masa hidupmu sebelum kematianmu. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
“Kita sebagai orang beriman, maka janganlah sekali-kali menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang kita miliki, ketika Allah memberikan nikmat sehat maka kita gunakan nikmat sehat ini hanya untuk beribadah dengan khusuk kepada Allah,” ujarnya.
Penulis buku Pesantren Malam Sabtu (Pesmata) ini kemudian mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi. Rasulullah bersabda, tidak akan beranjak kedua kaki anak Adam pada hari kiamat hingga ditanya tentang umur yang kita miliki ini untuk apa dihabiskan, ilmu yang kita miliki apakah sudah diamalkan, harta yang kita miliki dari mana kita peroleh dan kemana kita habiskan, tubuh yang baik ini untuk apa kita gunakan.
“Sering kita ini lupa atau sengaja kita lupakan akan nikmat sehat dan nikmat kesempatan, selagi sehat kita lupa Allah, selagi punya kesempatan kita lalai dalam melaksanakan ibadah oleh karena itu mari kita tinggalkan perbuatan yang tiada berguna dan bertaubat kepada Allah dengan taubatan nasuha,” tambahnya. (Jufi/Habibie)