PWMU.CO-Siang itu para siswa Sekolah Dasar (SD) Aisyiyah 1 Nganjuk memadati Masjid Ahmad Dahlan, Nganjuk. Mereka terlihat tergopoh-gopoh ingin memasuki masjid yang berada di kompleks Perguruan Aisyiyah Nganjuk, Jalan Jalan Megantoro No. 46-48 tersebut. Tak lama, area dalam masjid sudah dipadati para siswa. Mereka duduk tertib. Di depan mereka, terlihat beberapa peserta tengah mengikuti ujian Tahfidz Quran.
Itulah suasana Ujian Tahfidz Al-Qur’an yang digelar SD Aisyiyah 1 Nganjuk, Sabtu (7/04/2018). Tercatat ada 37 peserta ikut ujian hafalan al Quran. Mereka ikut ujian hafalan al Qur’an. Suasana selama pelaksanaan ujian, sesekali terkadang terlihat tegang. Tampak ada siswa yang terlihat masih malu-malu ketika tampil untuk diuji. Juga tak sedikit dari siswa menundukkan kepala dan memelankan suaranya. Jika difoto, tidak mau menampakkan wajahnya.Namun begitu, tak sedikit dari mereka bersikap tenang, bahkan ada yang merasa terlalu percaya diri.
Kondisi tersebut bisa dimakulum karena dalam ujian tahfidz ini, pihak SD Aisyiyah 1 Nganjuk ingin membuat gebrakan dengan menghadirkan penguji tahfidzil quran dari luar, sehingga bisa bersikap netral dan obyektif. Penguji yang dihadirkan dari Pondok Tahfidzul Qur’an Isykarima, Tawangmangu, Karanganyar. Mereka terdiri dari Ustadz Salman sebagai pimpinannya, Ustadz Fajri,. Rifa’i, Khoirul, dan Ustadz Agus.
Meskipun banyak yang gugup tetapi akhirnya hafalan rangkaian ayat demi ayat al Quran dilalui dengan lancar. Beberapa siswa yang awalnya takut an malu akhirnya berani. Keberanian dan semangat yang tinggi itulah diharapkan menjadi lecutan siswa, sehingga mereka siap tempur mengikuti Ujian Tahfidz Al-Qur’an.
“Meski ada siswa masih gugup tetapi akhirnya berani mengikuti Ujian Tahfidz. Ini merupakan suatu lompatan semangat luar biasa,” kata Guru SD Aisyiyah 1 Nganjuk, Lukman Alip Anugerah.
Bagi Lukman, bila ada sebagian siswa merasa deg-degan mengikuti ujian, hal tersebut sangat wajar karena seluruh penguji diambilkan dari luar. Bila pengujinya dari kalangan gurnya sendiri, tentu suasananya tidak akan seperti itu.
Akhirnya, ujian yang dimulai pukul 08.30 WIB berjalan lancar hingga berakhir pukul 11.30 WIB. “Kita berdoa agar kegiatan ini menelurkan lebih banyak para hafidz hafidzoh masa depan. Amiiin,” doa dia. (Lukman Alip Anugerah)