PWMU.CO – Kabar gembira bagi kader Muhammadiyah Jatim terhembus di awal April 2018. Maklum saja, dua pucuk pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), yang sama-sama berangkat dari Jawa Timur, baru saja menapakkan jejak kehidupan yang baru. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM, Ali Muthohirin, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jatim, Abdul Musawir Yahya, baru saja meminang kader putri Muhammadiyah.
Uniknya, pemimpin rombongan dalam dua lamaran ini diborong langsung oleh Nadjib Hamid MSi. Oleh banyak pihak, borongan ini sangat dimaklumi karena Nadjib adalah Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang membawahi perkaderan. Dalam 2 momen penting 2 orang penting di Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah itu, Nadjib mewakili pihak keluarga untuk melamarkan pujaan hati dua Ketum itu.
Prosesi lamaran yang pertama diawali pada hari kedua di bulan April, Senin (2/4).
Abdul Musawir yang Ketum DPD IMM Jatim resmi mengkhitbah Maharina Novi, yang tak lain adalah anggota Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Abdul biasa kita memanggilnya, awalnya terlihat grogi sepanjang perjalanan menuju kediaman Maharina di Bungah, Gresik.
Rombongan diterima dengan sangat baik oleh keluarga besar Maharina.Suasana santai dengan penuh canda tapi terkesan sangat serius sepanjang prosesi lamaran. Nadjib Hamid sebagai perwakilan dari keluarga Abdul tak lupa mengeluarkan joke-joke untuk mencairkan suasana. “Beginilah lamaran zaman now, santai tapi serius,” ujar Nadjib yang disambut tawa.
Menjelang akhir prosesi lamaran, wali dari Maharina pun menyatakan menerima lamaran ini dan tinggal menentukan tanggal pernikahannya. Nadjib pun secara spontan memberi jawaban yang membuat rombongan tak dapat menahan tawa. “Sudah ya, lamaran sudah diterima. Jadi tidak perlu voting. Apa ada yang interupsi?”
Di belakang, ada rombongan IMM Malang ikut menimpali. “Apa perlu dibuatkan berita acara?” sontak membuat semua ger-geran.”Alhamdulillah, saya dredeg lho ini,” kata Abdul Musawir mengungkapkan perasaannya.
Dalam prosesi pinangan ini, Abdul memang tidak disertai keluarganya yang berada Makasar dan tidak bisa mengambil cuti. “Saya akan langsung menyampaikan pada keluarga di Makasar, supaya bisa menyiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan nanti,” ujar Abdul sebelum meninggalkan kediaman Maharina.
Belum genap satu pekan, Sabtu (7/04), terdengar kabar gembira serupa yang tentu membuat semua kader Muhammadiyah Jawa Timur bergembira. Pada tanggal itu, pinangan Ketua Umum DPP IMM Ali Muthohirin juga diterima oleh pihak keluarga perempuan idamannya. Pria asal Gresik itu telah meminang seorang putri dari Pulau Dewata, Syaila El Adzkiyah.
Syaila sendiri merupakan produk kader dari Padepokan Ubi, yang langsung diasuh Nadjib Hamid. Ali Muthohirin terlihat sangat gembira sekali usai prosesi lamaran. Alhamdulillah lancar semua, mohon doanya ya,” ujar Ali saat dihubungi PWMU.CO.
“Alhamdulillah, lamaran kader kita sudah diterima. Ini juga bagian dari upaya penyelamatan aset Persyarikatan yang sangat berharga, yaitu kader,” jelas Nadjib Hamid yang memimpin rombongan lamaran. Dalam dunia pergerakan kader Muhammadiyah Jatim, penulis buku “Fiqih Kekinian” itu memang biasa dikenal sebagai “biro jodoh”. Tak segan-segan untuk mewakili keluarga kader putra yang ingin melamar kader putri lainnya.
Sudah berapa pasangan yang berhasil disatukan lewat lamaran yang ditanganinya? Luluk Humaidah, istri Nadjib yang selalu setia mendampingi saat prosesi lamaran memberikan jawaban mengejutkan. “Ini sudah yang kesekian kali, saya dan bapak sudah menjodohkan banyak kader.”
“Saking akehe (begitu banyaknya), sampai gak terhitung,” jelas Luluk dengan logat khas Lamongan kepada PWMU.CO saat ditanya sudah berapa pasangan yang berhasil “diproduksi”.
Selamat bung Ali dan bung Abdul! Semoga lancar jaya utama hingga ke jenjang selanjutnya tanpa voting dan interupsi! (uzlifah)