PWMU.CO – Pada umumnya, background foto dalam pernikahan itu menggunakan pernak-pernik dinding masjid atau di tempat pelaminan. Namun, beda halnya dengan pernikahan putri dari Dosen Umsida ini. Asbes yang sejatinya digunakan untuk menutupi sound system, malah digunakan buat background pemotretan.
Pernikahan Zuhdiyati Ermi Putri yang merupakan anak dari Dosen Umsida, Dr Mashudi, berlangsung pada Ahad (8/4) pagi, Di Masjid An-Nur Sidoarjo. Dia menikah dengan Lulut Alfaris, putra dari almarhum Muhammad Khozin.
Suasana pernikahan berlangsung cukup sakral. Meskipun terlihat sejumah material bangunan berada di halaman masjid, bahkan tanah galian masih menggunung.
Acara pernikahan dikemas dengan sederhana. Sesuai jadwal yang telah diserahkan kepada Takmir Masjid An-Nur, acara dimulai pukul 08.00. Mengenakan baju warna abu-abu berpadu krem, Zuhdiyati Ermi Putri datang terlebih dahulu dan langsung duduk di belakang meja khusus pengantin putri.
Tak lama berselang, pengantin putra datang didampingi kerabatnya. Dia kemudian terlebih dahulu melakukan sholat sunnah. Prosesi pun baru dimulai setelah pengantin putra selesai sholat. Acara akad berlangsung dengan lancar dan khidmat.
Usai melakukan akad, lalu tibalah waktu penyerahan mahar. Pengantin putri dipanggil untuk menerima mahar. Para juru foto menunjuk sebuah lokasi tepat di depan papan asbes.
Dinding asbes berwarna putih yang berukuran 3×4 itu menarik perhatian para fotografer untuk dijadikan background pemotretan kedua mempelai. Padahal, sebenarnya asbes itu digunakan sebagai penutup sound system.
“Plat itu dibuat untuk menutupi sound system agar tidak diotak-atik orang. Eh.. malah dibuat background pemotretan. Mungkin karena putih polos sehingga menarik buat difoto,” kata Ketua Takmir Masjid An-Nur Ustadz Nur Chasan Basri. (R6)