PWMU.CO-Ruangan di lantai dua itu terasa sempit. Puluhan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) tengah berkumpul di ruangan tersebut. Hampir semua sudut ruangan penuh dengan siswa yang memunuhi lantai dua sekolah. Sambil duduk bercengkerama, para siswa yang duduk di kelas 7 dan 8 ini terlihat santai.
Tak ada yang mengenakan seragam sekolah meski berada di sekolah. Mereka justru mengenakan seragam kebesaran IPM. Maklum, Rabu (11/4/2018) merupakan hari libur bagi mereka, sehingga tidak ada keharusan masuk sekolah. Sambil bercengkerama, mereka terlihat seperti tengah menyiapkan sesuatu. Sebagian dari mereka terlihat mondar-mandir mengangkat beras, ada juga yang turun mengambil dus berisi sarimi, dan barang lainnya.
“Kami sedang persiapan bakti sosial (baksos) di panti asuhan,” jawab Ketua IPM SMP Musasi, Firmansyah Permadi,
Ya, siang itu, para kader IPM memang akan mengadakan agenda tahunan bakti sosial. Sebanyak 43 kader IPM mengikuti kegiatan sukarela yang tahun ini bertempat di Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Celep-Sidoarjo. Setelah shalat dhuhur, dengan mengenakan jas kebesaran IPM warna oranye, mereka mulai siap-siap berangkat.
Mereka berangkat ke lokai tidak menggunakan kendaraan, tetapi jalan kaki. Meski panas, mereka terlihat antusias dan bersemangat. Selain karena efektifitas, jarak sekolah dengan panti asuhan yang relatif dekat menjadi pertimbangannya.
Awalnya, kata Firmansyah, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut slow response dan tidak seberapa. “Kami maklum, karena ada sebagian teman-teman yang masih bepergian atau liburan,” ungkapnya.
Namun, dengan pertimbangan kegiatan ini hanya setahun sekali dan manfaat sosialnya sangat banyak, akhirnya Firmansyah beserta jajaran pimpinan hariannya yang aktif kembali mengajak teman-teman lain. “Kami japri satu-satu teman-teman yang liburannya tidak kemana-mana atau yang masih di rumah.” ujarnya
Tidak sia-sia pengorbanan Firman dkk. Kegiatan yang aslinya merupakan program tiga bidang, diantaranya KDI (Kajian dan Dakwah Islam), Perkaderan, dan Advokasi akhirnya diikuti tidak kurang 43 dari sekitar 70 anggotanya.
Pembina IPM SMP Musasi, Siti Zumaroh SAg mengatakan, kegiatan yang berlangsung bakda dhuhur hingga ashar itu tidak hanya berisi baksos. Menurut guru Bahasa Arab tersebut, selain pemberian santunan, kegiatannya nanti ada ishlahul (perbaikan) akhlak melalui tausyiah, serta pembagian doorprize bagi anak-anak panti.
“Tahun lalu kami adakan di salah satu panti asuhan di Candi saat bulan Ramadhan. Untuk kali ini, kami ingin mengadakan yang lebih dekat dengan sekolah. Semoga bisa bermanfaat,” harapnya. (Das)