PWMU.CO– Tidak salah orang tua memasukkan anak-anaknya ke Sekolah Dasar (SD) Aisyiyah 1 Nganjuk. Pasalnya, sekolah pimpinan Aris Nasution ini tenyata punya perhatian serius dalam mengembangkan minat dan bakat anak didiknya. Terakhir, siswa SD Aisyiyah 1 Nganjuk diajak melakukan kegiatan outing class. Hari kedua, agenda outing class mengambil tujuan Kota Surabaya, Kamis (12/04/2018).
Berangkat dari Nganjuk, kegiatan outing class ini diikuti 230 siswa dari siswa kelas 1 dan 2 dengan menggunakan 5 bus pariwisata.Mereka didampingi 12 guru pendamping yang berperan aktif mulai persiapan hingga kegiatan berakhir. Tak hanya mereka, para Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Nganjuk dan pengurus Komite Sekolah juga ikut mendampingi. Selain itu, juga terlihat ada perwakilan paguyuban kelas dan tim medis serta para kepala Taman Kanak-kanak sebagai undangan ikut untuk memberikan support atas kegiatan yang dilakukan.
“Mereka kita ajak sebagai rasa terima kasih dan penghargaan atas segala dukungan pada sekolah selama ini. Sekaligus berperan untuk menjadi tim pengamat atas kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini,” kata Aris Nasution selaku Principle Aisyiyah Elementary School, Nganjuk.
Perjalanan yang menempuh jarak 120 kilometer dari Kota Nganjuk sampai Surabaya, suasana sangat riang. Menggunakan media karaoke musik bus, siswa tak hentinya bernyanyi bersama selama perjalanan. Tak terasa perjalanan sudah 2 jam, dan tepat pukul 09.00 WIB, rombongan masuk Kota Surabaya. “Begitu masuk Kota, kita dapat merasakan kepadatan kota Surabaya akan lalu lintasnya,” tutur Aris.
Kegiatan outing class, lanjut Aris, mengambil tema Maju dan Bergembira Bersama SD Aisyiyah 1 Nganjuk. Sesuai dengan temannya, kata dia, rombongan diajak melakukan kegiatan dengan mengunjungi tempat wahana edukasi dan bermain di Kota Surabaya. Kebon Binatang Surabaya (KBS) menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Dengan keanekaragaman hewan dan wahana bermain di lokasi tersebut diharapkan menambah wawasan dan kecintaan kepada fauna. Peduli melestarikan dan peduli menjada dari kepunahan.
Dari KBS, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan silaturrahmi dengan jamaah masjid Cheng Ho Surabaya. Di lokasi ini rombongan melakukan sholat dhuhur berjamaah. Kunjungan ke masjid yang memiliki arsitektur China bukan tanpa tujuan. Paling tidak, kegiatan di Cheng Ho bisa menumbuhkan gairah dan semangat beribadah tersendiri. Selain beribadah, kegiatan shalat di masjid Cheng Ho juga dimaksudkan untuk melatih siswa agar bisa berinteraksi dengan warga negara asing (orang Tionghoa) sebagai saudara satu iman.
Aris mengatakan bahwa para undangan, baik dari pimpinan Aisyiyah maupun Komite Sekolah memberikan apresiasi dengan kegiatan outing class yang dilakukan. Mereka, lanjut Aris, menilai kegiatan yang dilakukan sangat berbobot. “Kegiatan seperti ini sangat tepat untuk mengubah suasana belajar di kelas menjadi di tempat terbuka,” aku Ketua Komite SD Aisyiyah 1 Nganjuk, Ir H Johan Widiatmiko.
Hal sama juga disampaikan Ketua Majlis Dikdasmen PDA Nganjuk Hj Sulistyowati, S.Pd. Dia mengaku senang menyaksikan kegiatan outing class ini. “Betapa bahagianya anak-anak kita hari ini. Program sekolah yang sangat inovatif ini tentu akan menjadi harapan bagi semua siswa,” puji dia, (Aris Nasution)