PWMU.CO-Kegiatan Darul Arqom terus gencar dilakukan. Kali ini, kegiatan pengkanderan tersebut giliran dilaksanakan untuk santri kelas X Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) dan Panti Asuhan Aisyiyah (PAA) se Jawa Timur. Digelar selama dua hari mulai 8-10 April 2018, kegiatan yang dipusatkan di Kampus 4 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tersebut berjalan sangat sukses.
Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Imam Hambali MPd sendiri mengakui hal tersebut dalam sesi penutupan. Imam Hambali mengaku puas dengan pelaksanaan Darul Arqom ke-8 ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Rektor Umsida yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Juga terima kasih kepada panitia dari P2M3 Malang dan pengurus MPS PWM yang telah bekerja keras mulai dari persiapan hingga kegiatan ini selesai. Serta terima kasih kepada semua pengurus PAM dan PAA yang telah berpartisipasi mengirimkan santrinya,” ungkap Imam Hambali.
Dalam kesempatan itu, Imam Hambali mengingatkan kepada para santri bahwa Darul Arqom merupakan media untuk belajar, sosialisasi, silaturahmi, dan menambah pengalaman yang tidak didapat di tempat lain. Para santri diharapkan mengambil yang baik-baik dari kegiatan ini dan melakukan sesuatu untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik.
“Para santri harus mulai kerja keras untuk menata masa depan. Kalau orang lain bekerja 8 jam, maka Anda harus 10 jam,” tutur dia memberi motivasi.
Selain itu, lanjut dia, juga perlu kerja cerdas. Kalau orang lain mengerjakan suatu pekerjaan butuh waktu 4 jam, maka bagaimana caranya Anda bisa menyelesaikan dalam tempo 2 jam. Dan yang terpenting adalah kerja ikhlas. “Lakukan segala sesuatu hanya untuk mencari ridho Allah swt. Jangan egois dan mementingkan diri sendiri. Biasakan untuk membantu teman atau orang lain,” tutur Imam Hambali kepada semua peserta.
Pria asli Tulungagung ini juga mengharapkan agar hasil dari belajar di Darul Arqom ini bisa ditularkan dan dibagikan kepada santri lainnya di panti asuhan masing-masing, juga kepada para pengurus dan pengasuh. “Sebagai tindak lanjut, bagi yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, belajar yang lebih rajin dan lakukan trik-trik yang sudah disampaikan oleh kakak-kakak kalian dari P2M3. Bagi yang ingin bekerja, maka bekali diri kalian dengan skill yang mumpuni,” pesan Imam Hambali mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Sekretaris MPS PWM Zainal Arifin MPdI menyampaikan bahwa peserta Darul Arqom akan mendapatkan beasiswa dari Lazismu untuk 2 orang putra dan 2 orang putri yang terpilih. Selain itu Rektor Umsida juga akan memberikan beasiswa bagi santri panti asuhan yang berprestasi. Dan masih banyak beasiswa yang bisa diakses dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan Universitas Muhammadiyah Jember. Ada juga beasiswa Bidikmisi, baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun di Perguruan Tinggi Swasta. Maka para peserta lebih mendapat prioritas untuk beasiswa.
Tanyono, salah satu peserta dari Panti Asuhan Muhammadiyah di Bojonegoro mengungkapkan perasaan senangnya bisa mengikuti Darul Arqom. “Alhamdulillah banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, teman baru yang baik-baik, dan motivasi yang luar biasa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Semoga menjadikan kami semua lebih baik dan lebih semangat menatap masa depan,” ungkap Tanyono dengan senyum ceria. (Sugiran)