PWMU.CO – Peringatan Hari Kartini di SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) Gresik kali ini, Jumat (20/4/18), dibuat berbeda. Jika pada tahun sebelumnya murid dan guru memakai baju adat, tetapi tahun ini mereka memakai baju rakyat biasa bernuansa tempo doeloe—dan tetap dikemas dengan konsep Islami.
“Hari ini kita bisa berkumpul di lapangan outdor sekolah untuk memperingati Hari Kartini. Kita melakukan kegiatan yang tidak biasa, sebagai esensi Hari Kartini,” kata Kepala SD Mugeb Fony Libriastuti SSi.
Dia mengatakan, untuk merasakan setitik kehidupan tempo doeloe, hari ini lingkungan sekolah juga di-setting dengan konsep seperti tempo doeloe.
“Untuk bisa merasakan perjuangan Kartini, hari ini lingkungan sekolah kita konsep menjadi jadul, tapi tidak dengan proses belajar mengajarnya,” jelas perempuan berkacamata itu.
Bukan hanya baju yang dikonsep jadul, alias jaman dulu, panggung peringatan pun juga mengusung konsep jadul, tanpa backdrop fullcolor. Hanya ada tempelan tulisan dari kertas berwarna.
Dengan dikonsep seperti ini, sekolah Fony berharap para siswa bisa merasakan perjuangan menuntut ilmu di zaman dulu.
Fabian Steven Calvinandra, siswa kelas VI D mengaku senang karena hari ini semua siswa memakai pakaian yang sangat sederhana. ”Senang sekali hari ini. Sekolahnya seperti di Madura, desa nenek saya,” ungkapnya.
Dia berharap, bukan hanya Hari Kartini yang diperingati seperti ini. “Hari Pahlawan sepertinya seru kalau dijadikan seperti ini, ada tumpukan sak pasir seperti benteng saat perang kemerdekaan,” ujar siswa kelahiran 17 Mei 2006 itu. (Nasafi)