PWMU.CO– Taiwan adalah negara nomor 3 di dunia untuk tujuan penempatan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dengan jumlah TKI mencapai 230.000 orang, menjadikan Indonesia sebagai negara asal tenaga kerja asing terbanyak di Taiwan.
Dari jumlah tersebut, banyak TKI yang hanya mengenyam pendidikan SD, SMP, atau bahkan SMA. Sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak yang ingin membantu agar kedepan para TKI ini memiliki pendidikan yang lebih baik. Tak terkecuali bagi Muhammadiyah.
Melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, turut berkontribusi memberikan pendidikan formal bagi para TKI di Taiwan melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Muhammadiyah Taiwan.
Didirikan pada tanggal 6 Desember 2017, PKBM Muhammadiyah Taiwan merupakan PKBM pertama milik Muhammadiyah yang hadir di Luar Negeri.
Ahmad Syauqi, ketua PCIM Taiwan di sela-sela kegiatan orientasi dan masa taaruf siswa PKBM Muhammadiyah Taiwan, Ahad (22/4/2018) mengungkapkan bahwa ide mendirikan PKBM Muhammadiyah Taiwan ini sudah muncul sejak Ramadhan 2017. “Pada bulan desember 2017, PKBM Muhammadiyah Taiwan resmi berdiri dan memulai aktivitas kegiatan belajar mengajarnya melalui media online.”
Yoki, sapaan akrab ketua PCIM Taiwan itu juga menjelaskan bahwa PKBM Muhammadiyah Taiwan berusaha untuk membantu para TKI di Taiwan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi walau mereka saat ini posisinya sedang bekerja.
“Muhammadiyah Taiwan senantiasa hadir untuk ikut terlibat dalam memberdayakan para TKI di Taiwan agar sekembalinya ke Indonesia, mereka kembali dengan status yang berbeda, yaitu memiliki pendidikan yang lebih tinggi,” terang Yoki.
Menurut Yoki, saat ini PKBM Muhammadiyah Taiwan memiliki 50 orang siswa yang terdiri dari siswa Kejar Paket A atau setara SD, Kejar Paket B atau setara SMP, dan Kejar Paket C atau setara dengan SMA. Semua siswa diajar oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang studi S2 dan S3 di Taiwan.
“Dan pada acara hari ini, kita juga akan melaunching E-Learning PKBM Muhammadiyah Taiwan yang sepenuhnya didukung oleh Rektor Universitas Muhamamdiyah Yogyakarta,” jelas ketua PCIM Taiwan ini.
Acara yang digelar di Aula Medical University ini, juga dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr Gunawan Budiyanto, yang hadir melalui live teleconference dari Yogyakarta untuk memberikan sambutan serta meresmikan penggunaan sistem E-Learning PKBM Muhammadiyah Taiwan.
Dalam sambutannya, Gunawan Budiyanto menyatakan bahwa UMY sebagai bagian dari Muhammadiyah sangat mendukung hadirnya PKBM Muhammadiyah Taiwan. “Bentuk dukungan UMY ini diwujudkan salah satunya melalui pemberian sistem E-Learning sebagai media belajar online para siswa.”
Nantinya, Gunawan berharap para siswa PKBM Muhammadiyah Taiwan bisa memanfaatkan sistem ini sepenuhnya untuk kegiatan akademik.
Sementara Indra Gunawan, kepala Sekolah PKBM Muhammadiyah Taiwan menuturkan bahwa sistem E-Learning ini mencakup menyimpanan materi dari para tutor, menjalankan ujian secara online, serta survey secara online. “PKBM Muhammadiyah Taiwan adalah PKBM Pertama di Taiwan yang menghadirkan teknologi informasi secara komprehensif kepada para siswanya.”
Indra berharap para siswa nyaman belajar di PKBM Muhammadiyah Taiwan, mengingat 85% pertemuan dilakukan secara online dan sisanya adalah pertemuan fisik atau tatap muka offline. (Lalu Irham)