PWMU.CO – Menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 3-5 Mei 2018, SD Muhammadiyah Benjeng, Gresik menggelar “Permohonan Doa Restu Sukses USBN 2018”, Senin (30/4/19).
“Para wali murid tampak semangat hadir. Semua wali murid, yaitu 24 orang hadir mendampingi anak-anak,” terang Ustadzah Ita Nurhidayati SPd, guru kelas VI.
Dalam tausiahnya, Ustadz Subhan Syarif SPdI—tokoh Muhammadiyah Benjeng—mengajak para orangtua dan guru menanamkan kebaikan-kebaikan pada anak-anak. “Mari kita dampingi anak-anak kita dalam shalatnya. Kita ajak untuk selalu belajar, lebih-lebih ilmu agama, agar anak-anak paham beribadah dan bermuamalah sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya,” tuturnya.
Dia menyarankan, agar setelah lulus dari SD Muhammadiyah Benjeng, alumni melanjutkan ke sekolah yang ada basic agama seperti di SMP Muhammadiyah atau di pesantren. “Agar pendidikan agama yang telah ditanamkan selama enam tahun bisa berkelanjutan,” pesannya. Dia pun mengakhiri tausiah dengan memanjatkan doa.
Kepala SDM Benjeng Ahmad Taufiq SPd mengucapkan terima kasih pada wali murid yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di SDM Benjeng.
Dia juga menyampaikan terima kasih pada para guru yang selama 6 tahun telah mendidik anak-anak kelas VI yang sebentar lagi akan lulus itu.
“Tentu banyak hal yang kurang berkenan maka saya selaku pimpinan mohon maaf sangat kepada para wali murid, juga kepada para guru. Hari ini kita saling memaafkan biar bebas tiada hal yang menghalangi doa-doa kita,” ujarnya.
Naila Putri Aulia Prasaja—mewakili teman seangkatannya kelas VI—menyampaikan terima kasih pada para guru yang sudah membimbing dengan sabar dan ikhlas. “Terima kasih pula atas motivasi dan mohon maaf atas semua tindakan kami selama belajar di SD Muhammadiyah, mungkin banyak khilaf. Saya mewakili siswa kelas VI mohon maaf dan mohon doa restu,” ujarnya.
Ma’rufah SPd, yang mewakili wali murid, juga mengucapkan terima kasih pada para guru yang sudah dengan sabar mendudik para siswa. “Alhamdulillah anak saya sudah hafal juz 30, rajin shalat 5 waktu, bahkan biasa bertahajud. Dan banyak lagi hal yang tidak bisa kami ungkap,” ujarnya.
Pada acara itu satu per satu siswa dipanggil ke depan untuk disematkan ID card atau nomor ujian, urut sesuai dengan nomer USBN-nya.
Dalam kesempatan itu, tak lupa kalimat motivasi dan kata-kata mutiara disampaikan oleh Ustdzah Mira Megawati. Dia misalnya meminta para siswa melakukan intropeksi diri, seberapa jauh telah berbuat baik kepada orangtua mereka. “Atau justru banyak berbuat khilaf?” tanyanya.
Mira mengajak para siswa untuk menggunakan momen acara ini untuk berubah. “Karena inilah momen terbaik untuk mencurahkan rasa kasih sayang antara ibu dan anak,” tutur dia.
Tak sedikit siswa yang meneteskan air mata mendengar sentuhan kalimat-kalimat Mira. Suasana pun jadi hening! (EKo Hadi Sumartono)