PWMU.CO – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia, H Zaenuri Arifin, Bendahara Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat, pada hari Selasa (3/5) pukul 16.30 di kediamannya, Jalan Rumah Sakit, Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Lahir di Sendang Agung, Lamongan, 14 Agustus 1945, Pak Zen, begitu almarhum biasa disapa, sejak muda sudah aktif di Pemuda Muhammadiyah. Pada 1967-1975, Arifin bersama pemuda lainnya ikut menghidupkan klub sepak bola HW Putra dan drumband Pemuda Muhammadiyah Babat.
Bapak dari enam anak ini juga salah satu pendiri Panti Asuhan Putera Muhammadiyah Babat. Di PCM Babat, Pak Zen tercatat menjadi anggota pimpinan selama enam periode berturut-turut (1985–2015). Pada tiga periode terakhir (2005-2015), Pak Zen selalu mendapat amanah sebagai Bendahara.
Pada Musyawarah Cabang Muhammadiyah Babat tahun 2005–2010, sebenarnya Pak Zen memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan pimpinan, tetapi dia tidak berkenan menjadi Ketua PCM Babat. ‘Jabatan’ itu akhirnya diamanahkan pada HA Zainuri.
(Baca: Sukses Berkat Nyantri, Inilah Testimoni Alumni Pesantren Muhammadiyah Babat)
“Almarhum dikenal low profile, jujur, dan sangat bersahaja,” kata Ahmad Arif Rahman Saidi, Wakil Bendahara PCM Babat. Arif mengatakan, saat almarhum ayahnya, H Wasil, menjadi Bendahara PCM Babat, Pak Zen adalah “kader” Wasil. “Pak Zen selalu nginthil (ikut) ayah. Beliau jadi Wakil Bendahara ketika ayah menjadi Bendahara PCM Babat,” ungkap Arif.
Menurut Arif, almarhum bisa disebut sebagai perintis dan pejuang Muhammadiyah Cabang Babat. “Beliau juga ikut merintis dan mendirikan RS Muhammadiyah Babat,” kata Arif yang dikenal sebagai pengusaha muda, salah satu penerus usaha ayahnya, Awam Group.
Pak Zen pergi untuk selamany adnegan meninggalkan enam anak. Mereka adalah Elyna Zakiyah, M Kholid, Yunan Falahi, Salman Al Farisi, Yeni Farida, dan Dzikri Wildana. Salah satu menantunya, dr Farra Nurdiana (istri Yunan), kini menjadi Direktur RS Muhammadiyah Babat. (MN)