PWMU.CO – Narkoba adalah mesin pembunuh massal yang dapat menghancurkan masa depan suatu bangsa. Karena itu, peredaran barang haram itu harus diterus diawasi dan dicegah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Inspektur Jenderal Polisi Heru Winarko SH dalam dialog publik di Gedung G-6 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Ahad (6/5/2018).
Heru mengatakan, saat ini negara Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Pasalnya, tidak ada satu pun daerah di Indonesia yang terbebas dari peredaran dan penyalahgunaan barang haram itu.
“Hampir seluruh lapisan masyarakat dan segala profesi telah dimasuki dan menjadi sasaran peredarannya. Baik itu TNI, Polri, PNS hingga siswa TK juga disasar,” terangnya.
Bahkan, kata dia, para bandar ada yang bisa membeli integritas para penyelenggara negara maupun penegak hukum. Karena itu jika perlu bandar narkoba ditembak.
“Jadi kalau kita tidak punya iman kuat, maka bisa jadi kita akan terjerumus menjadi pengedar barang haram bernama narkoba itu,” tuturnya.
Di akhir paparannya, Heru berharap, dai khusus Muhammadiyah mampu menjadi benteng terakhir pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Yakni sebagai detasemen khusus (Densus) dai anti narkoba.
“Ini adalah tugas mulia karena kita ini mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran,” ungkapnya.
Selain dai, Heru menyerukan agar UMSurabaya bisa menjadi kampus bersih dari narkoba. “Mari secara bersama-sama jaga lingkungan kita, kampung atau desa kita agar terhindar dari bahaya peredaran maupun penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.(Aan)