PWMU.CO – Muhammadiyah semakin seirus melakukan dakwah komunitas. Salah satu buktinya, saat ini sedang disusun modul khusus bagi pegiat dakwah komunitas yang akan diterbitkan oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Arifin MA menyampaikan, modul yang sedang disusun ini sangat dibutuhkan mengingat LDK merupakan lembaga baru. “Saat ini kami belum memiliki panduan yang cukup untuk dijadikan pegangan untuk terjun di komunitas komunitas yang ada dimasyarakat,” ujarnya.
Arifin yang menjadi salah satu penyusun buku modul tersebut, menyamaikan iyu di sela mengikuti Workshop Pengembangan Model dan Modul Dakwah Komunitas di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng Raya 62, Jakarta, (9-10/5/18).
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq Mughni menjelaskan, LDK merupakan lembaga independen di Muhammadiyah yang dibentuk sejak tahun 2015, hasil Muktamar Ke-47 Muhammadiyah Makassar. “Karena masih baru maka belum semua PWM ada LDK-nya apalagi di tingkat PDM,” ujarnya pembukaan workshop, (9/5/18).
Syafiq menegaskan, kalau ingin melihat LDK yang berjalan maka bisa berkunjung ke PWM Jawa Timur. “Karena di PWM Jatim selain LDK sudah terbentuk di semua PDM juga telah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua LDK PP Muhammadiyah Dr Muhammad Ziyad MA menyampaikan kepada seluruh peserta akan pentingnya kehadiran dai khusus di tengah masyarakat.
Arifin menambahkan, pada acara Dialog Publik Kampanye P4GN dan yang di UMS itu Up Grading Dai Khusus di Universitas Muhammadiyah Surabaya, 6 Mei 2018 telah dikukuhkan Dai Khusus Anti Narkoba oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia. “Selain itu dikukuhkan pula Dai Khusus Anjal dan Gepeng oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr Sukesi Apt Mars. (MA)