PWMU.CO – Meski masih duduk di bangku taman kanak-kanak, tapi ceramah Ahmad Faza Ismail berhasil memukau khalayak ramai. Peristiwa itu terjadi dalam Pentas Seni Kelompok Bermaian 7 dan Aisyiyah Busyanul Athfal 22 Balongpanggang, Gresik, Sabtu (12/5/18).
Makan lepet dicampur bakmi, menawi lepat i’m sorry. Pantun penutup berunsur tiga bahasa: Indonesia, Jawa, dan Inggris yang dilontarkan Faza—panggilan siswa Kelompok A TK Aisyiyah 22 Balongpanggang itu—sontak disambut tawa hadirin disertai tepuk tangan meriah.
Sejak berdiri di panggung, anak berusia 5 tahun 8 bulan, putra pasangan Pujiono-Nur Salamah, ini tampil percaya diri menyampaikan tausiah bertema Akhlakul Karimah di depan ratusan tamu undangan.
Siswa yang tinggal di Desa Ragas, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan—sekitar 27 kilometer dari Balongpanggang—itu tampil bak ustadz yang punya jam terbang tinggi.
Soal kecakapan Faza berpidato Nur Salamah menjelaskan bahwa anaknya itu suka mendengarkan ceramah dan menirukannya di depan cermin. “Sebenarnya biasa mawon,” ujarnya.
Kecakapan berpidato Faza menarik perhatian Kepala SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang. Dalam sambutannya, Moc. Mansur MPd menyampaikan, jika lulus TK dan melanjutkan di sekolah yang ia pimpin, maka akan Faza akan diberi beasiswa berupa gratis biaya pendidikan sampai lulus.
“Talenta seperti ini harus diasah dan diberi ruang untuk berekspresi hingga esok menjadi ustadz sesungguhnya seperti yang dicita-citakan,” ucapnya.
Menurut Mansur, SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang hadir untuk menjawab tantangan zaman. “Memberikan bekal yang berimbang antara pendidikan umum, agama dan life skill,” jelas dia.
Sementara itu Ketua Majelis Pendidikan dasar Pimpinan Cabang Aisyiyah Balongpanggang Lilik Mudjiati Sukardi menyampaikan terima kasih kepada para wali murid yang telah mempercayakan pendidikan masa emas anaknya di lembaga pendidikan yang ia pimpin.
“Pendidikan terbaik anak adalah yang berjenjang dan berkelanjutan. Bekali anak dengan ilmu akhirat maka dunia akan mengikuti,” pesan dia.
Pengawas TK/SD Kecamatan Balongpanggan Sumadiono MPd menyampaikan, sekolah dalam naungan Aisyiyah dan Muhammadiyah adalah telah teruji dan terbukti menghasilkan lulusan yang tidak hanya baik secara akademik tapi juga unggul dalam karakter.
Kepala TK ABA 22 Balongpanggang Mudmainah SPd menyampaikan rasa bangga terhadap seluruh siswa yang ikut berpartisipasi dalam pentas seni. “Raihlah cita-cita dengan usaha dan doa. Lanjutkan pendidikan kalian di sekolah yang mengajarkan nilai-nilai agama dalam pembelajarannya. Agar kelak jadi apapun kalian Nak,” ungkapnya.
Selain menampilkan pidato Faza, acara yang menjadi momentum perpisahan kelas akhir itu diisi pula dengan berbagai atraksi gabungan Kelompok Bermaian Aisyiyah 7 dan TK Aisyiyah 22 Balongpanggang. Seperti gerak dan lagu, hafalan surat pendek, tari-tarian, dan sebagainya.
“Kami bangga. Anak-anak yang biasanya kalau latihan masih suka menangis, hari ini semua berani tampil dan membuat bangga orangtuanya,” ujar Siti Aminah, SPd, Kepala Kelompok BermaianAisyiyah 7 Balongpanggang.
Itu sesuai dengan targetnya untuk melatih keberanian siswa-siswinya tampil di muka umum. “Perkara keliru gerakan atau lupa lirik saat di panggung adalah hal wajar, namanya juga anak. Malah terlihat lucu dan menggemaskan.
Tampilannya juga variatif,” ujarnya. (Liza Rahmawati)
Simak Video ceramah dai cilik Ahmad Faza Ismail!