PWMU.CO-Memudarnya nilai-nilai kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari menjadi keprihatinan padahal Rasulullah adalah penebar sifat rahmah itu.
Hal itu disampaikan Ketua PDM Kota Malang Dr Abdul Haris saat tausiyah jelang buka puasa di Kajian Ramadhan PWM Jawa Timur di Dome UMM Malang, Sabtu (19/2018).
Di hadapan kurang lebih 2.500 hadirin, Haris menceritakan, bukti Rasulullah merupakan orang yang diutus untuk membawa misi kasih sayang.
Salah satu kisah yang disampaikan adalah Rasulullah pernah diminta oleh sahabat untuk mendoakan orang kafir dengan doa yang buruk atau celaka.
Tapi Rasullulah menolak permintaan itu. “Aku tidak diutus untuk menjadi orang yang suka mengutuk, akan tetapi aku diutus untuk membawa rahmat, penebar kasih sayang,” jawab Rasulullah.
Selanjutnya ia juga menjelaskan, misi rahmah yang dibawa oleh Rasulullah tidak hanya untuk manusia, melainkan juga untuk hewan.
Kasih sayang Rasulullah ternyata tidak hanya kepada manusia, namun juga kepada hewan.
Dikisahkan, seekor unta yang mendekati Rasulullah dengan menjulurkan lehernya. Air matanya jatuh berderai sehingga Rasulullah tahu unta itu menangis.
Kemudian dengan wajah penuh kemarahan, Rasulullah saw bertanya, “Siapakah pemilik unta ini, siapakah pemilik unta ini?”
Pemiliknya pun bergegas datang. Ternyata, ia seorang pemuda Anshar. “Itu adalah milikku, ya Rasulullah,” katanya.
Rasulullah saw berkata, “Tidakkah engkau takut kepada Allah karena unta yang Allah peruntukkan kepadamu ini? Ketahuilah, ia telah mengadukan nasibnya kepadaku, bahwa engkau membuatnya kelaparan dan kelelahan.”
Dari cerita ini, Haris mengajak kaum muslim untuk menebarkan kasih sayang sesuai ajaran Nabi. Sehingga Islam tidak dikenal sebagai agama yang keras. (Anis, Arif)