PWMU.CO-Warga Muhammadiyah harus membuktikan kebesaran persyarikatan ini dan mempraktikkan politik dengan jujur. Dengan demikian keberadaan Muhammadiyah dirasakan manfaatnya di bidang politik.
Demikian disampaikan Wakil Ketua PWM Jawa Timur Nadjib Hamid MSi dalam Baitul Arqam guru dan karyawan Majelis Dikdasmen PCM Ngagel di Masjid Nurul Ilmi Smamda Surabaya, Ahad (20/5/2018) malam.
“Saya diminta (maju DPD) oleh Muhammmadiyah yang besar ini. Ini pertaruhan, mari buktikan kalau Muhammadiyah bisa mengusung wakilnya ke DPD RI,” ujar dia.
Pria Paciran Lamongan itu berharap warga Muhammadiyah bergerak memilih dan mengajak keluarga dan lingkungan terdekatnya untuk menyukseskan terpilihnya dirinya. Untuk terpilih ke DPD dengan posisi aman jika mendapatkan dua juta suara.
“Secara pribadi saya tidak punya kepentingan dengan DPD ini. Saya mau lebih memilih alami seperti kemarin-kemarin. Tapi karena ini amanah Muhammadiyah Jawa Timur untuk memperbaiki negeri, maka saya harus jalankan,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, suami Luluk Hamidah itu berterimakasih kepada seluruh kader yang rela bergerak untuk menyukseskan dirinya. ”Terus terang foto-foto yang beredar di media sosial tak ada yang dari saya. Itu semua murni dari kreativitas kader-kader Muhammadiyah yang luar biasa. Maka saya harus terus semangat, tidak boleh mundur, ya sudah kadung kondang,” kelakarnya.
“Kami mohon semua kader bergerak. Yang diperlukan adalah bergerak memilih. Jempol saja di WA tidak cukup,” tandasnya.
Dirinya mewakili Muhammadiyah berkewajiban untuk memberi penyadaran tentang pentingnya politik kepada masyarakat. Dikatakan pula tujuannya agar Muhammadiyah juga ikut andil dalam pengambilan keputusan-keputusan strategis untuk negara.
“Sekarang saja kalau mau khutbah di masjid harus masuk daftar 200 mubaligh. Maka kita harus punya peran di politik kalau mau membenahi negara ini,” selorohnya disambut tawa audiens.
Peserta Baitul Arqam menilai ceramah Nadjib Hamid tepat mengingat mantan komisoner KPU Jawa Timur itu membawa misi mulia yang diamanahkan oleh Muhammadiyah Jawa Timur. “Enak kalau Pak Nadjib terpilih DPD, aspirasi warga Muhammadiyah akan diperhitungkan,” ucapnya.
Menurutnya, para pegawai AUM bisa jadi lumbung suara untuknya. “AUM kan banyak insyaAllah kami memilih Pak Nadjib DPD RI karena membawa amanah Muhammadiyah,” ujar guru Al-Islam Kemuhammadiyahan itu di SD Muhammadiyah 4 ini.
Perlu diketahui, pada pemilu legislatif (pileg) 2019 ada 34 calon anggota DPD RI Dapil Jawa Timur yang mendaftar di KPU, tiga di antaranya adalah incumben. Setelah ditetapkan KPU, dari sejumlah calon anggota DPD RI itu hanya diambil empat calon yang mendapatkan suara terbanyak. (Mulyanto)