PWMU.CO – Metode berdakwah harus membahagiakan (basyiron). Bukan menakut-nakuti. Dalam berdakwah harus juga berimplikasi untuk mengubah keadaan agar lebih bermakna. Dakwah harus berisi ajakan bijaksana dan pengajaran yang baik. Hal itu disampaikan motivator nasional Drs M Pahri MM, pada Training Muballigh yang diadakan PDM Pamekasan, Jumat (6/5).
Menurut Kepala SMK 7 Gondang Legi, Malang ini, pijakan dan pegangan dakwah Muhammadiyah adalah Alquran dan Sunah Nabi, AD/RT Muhammadiyah, dan taktik dan strategi arah perjuangan Muhammadiyah. Sebagai da’i, kata Pahri, Muhammadiyah harus memiliki lima Good, yaitu Good personality, Good comunication, Good rethorica and mass psychology, Good scientific and islamic studies, serta Good inovation and creativity.
”Lima God ini harus dimiliki oleh setiap dai Muhammadiyah. Sehingga ketika berdakwah, para dai bisa memberikan implikasi positif untuk merubah keadaan yang lebih bermakna,” urainya.
(Baca: Menggerakkan Muhammadiyah Harus dengan Tauhid juga: Ber-Muhammadiyah Tidak Boleh Pasif)
Training Mubaligh ini diselenggarakan seusai pelantikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pamekasan. Para peserta yang mengikuti, tampak sangat antusias. “Saya sangat senang dengan adanya Training Mubaligh ini. Bisa menambah keilmuan saya dalam berdakwah. Selain itu pematerinya juga bagus dalam penyampaiannya,” ujar Rofiqi Ssy, mubaligh muda yang sekaligus anggota Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Pamekasan. (dede/aan)