PWMU.CO-Hidup di zaman sekarang ini memang beda dengan zaman dulu. Orang dulu tidurnya sedikit, orang sekarang sedikit-sedikit tidur. Orang dulu makannya sedikit, orang sekarang sedikit-sedikit makan sehingga hidupnya malas, shalatnya malas. Orang dulu ketika berinfak sedikit tapi terus menerus, orang sekarang infak sedikit merasa sudah cukup.
Demikian tausiyah Subuh oleh Usman Daud MA, wakil ketua Korps Mubaligh Muhammadiyah Surabaya di Masjid Al Furqan Jl Platuk Donomulyo VI/8 Kenjeran, Selasa (22/5/2018).
Usman Daud menyampaikan, orang yang paling disukai oleh Nabi itu adalah orang yang paling baik akhlaknya. “Manusia hidup butuh keluarga, tetangga. Kalau sama keluarga, tetangga tidak baik maka susah hidupnya. Sedikit-sedikit marah,” paparnya.
Menurutnya, Nabi sangat membenci orang yang suka bicara, tapi bicaranya tidak enak. “Sekali bicara menyakiti orang yang diajak bicara. Nabi juga benci kepada orang yang banyak bicara tapi bicaranya tidak ada manfaatnya, Nabi juga benci kepada orang yang sombong, sombong karena ilmunya, sombong karena hartanya, sombong karena kecantikan dan ketampanannya ataupun yang lainnya,” ujarnya.
Ustadz Daud, panggilan akrabnya, menyatakan, orang disukai Nabi selanjutnya adalah orang yang memiliki utang segera membayar utangnya. “Kadang kita ini tega, punya utang tapi tidak mau bayar, diundur-undur terus sehingga kita lupa, punya utang berapa dan dimana karena saking banyaknya punya utang,” tegasnya.
“Orang yang disukai Nabi itu orang yang suka bershalawat kepadanya dengan membaca, Allahumma shalli ala Muhammad wa ala aali Muhammad ya ini saja shalawatnya buka yang lain,” katanya.
T erakhir, katanya, orang yang disukai Nabi itu orang yang sayang sama anak-anak yatim. “Alhamdulillah, anak yatim sekarang ini sudah ditampung di tempat-tempat yang layak seperti panti asuhan yang dimiliki Muhammadiyah maupun yang lainnya, mari kita bantu mereka sesuai kemampuan kita,” ajaknya kepada jamaah. (Habibie)