PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bulaksumur-Karangmalang (BSKM) Yogyakarta, sukses menyelenggarakan Darul Arqam Madya (DAM). Bertempat di Gedung Balai Pelatihan PAUD dan Diknas Sorowajan, Yogyakarta, acara ini bertemakan “Membangun Paradigma Intelektual Dalam Menyikapi Fenomena Hoax di Era Post-Truth”, (18-22/5).
Tema dimaksudkan sebagai upaya konter atas fenomena kebohongan yang menggema di dunia media sosial. “Selain menjadi sarana kaderisasi resmi yang dimiliki IMM, DAM kali ini dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi dan penguatan peran IMM dalam menyikapi hoax”, terang Ketua Pelaksana DAM, Saparullah.
Bagaimanapun juga, fenomena hoax atau berita bohong yang terus direproduksi di dunia medsos menjadi momok yang menakutkan bagi kehidupan harmoni umat. Ujaran kebencian, satire, dan saling klaim kebenaran antarkelompok kepentingan, mengindikasikan era post-truth (pasca kebenaran) tengah menggema.
“Era post-truth sederhananya muncul salam bentuk klaim kebenaran yang sebelumnya objektif menjadi subjektif,” tandas Ketua Umum PC IMM BSKM Yogyakarta Rusli Akhmad Junaedi.
Di tengah tindakan reproduksi hoax yang semakin menggurita itu, DAM kali ini juga diupayakan sebagai titik kisar gerakan literasi, pun juga antitesis matinya kepakaran. “Hari ini, reproduksi tulisan semakin sedikit, digantikan reproduksi status yang semakin banyak,” terang David Efendi, Pegiat Rumah Baca Komunitas, selaku pengisi Stadium General.
“DAM ini menjadi titik awal untuk IMM dalam mengawal kehidupan medsos yang semakin kalang kabut,” tutup Saparullah. (azhar syahida)