PWMU.CO – Sebanyak 150 jamaah yang terdiri dari siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Gresik, menggelar shalat Idul Fitri di halaman sekolah, Jumat (24/5/18).
Tapi jangan salah, itu hanya simulasi alias praktik. Bukan shalat Idul Fitri beneran. Simulasi tersebut adalah salah satu agenda dari Darul Arqam yang dilaksanakan mulai dari kelas I sampai kelas VI.
Guru Ismuba (Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab) Kiki cahya Muslimah SPdI menyampaikan, simulasi shalat Idul Fitri tersebut guna untuk mempraktikkan materi tata cara shalat Id yang sudah diberikan sebelumnya.
Bertindak sebagai imam adalah Mohammad Iqbal Afandi dan khatibnya Ahsan Bayu Burhanudin. Keduanya siswa kelas VI.
Dalam ‘khutbahnya’ Ahsan menyampaikan tiga pesan yang sangat dalam alias makjleb tentang hikmah Ramadhan, yaitu: pertama, pesan moral berupa tahdzibun nafsi. “Yang artinya kita harus mawas diri pada musuh besar kita yaitu hawa nafsu,” ujarnya.
Kedua pesan sosial, yang ditandai ketika umat muslim mengeluarkan zakat fitri. “Hal itu memberi kesadaran untuk saling menolong antara orang kaya dan orang miskin,” terangnya.
“Ketiga pesan jihad, yaitu mengorbankan segala yang kita miliki, baik tenaga, harta benda, ataupun jiwa kita untuk mencapai keridhaan dari Allah,” pesan dia.
Meski kegiatan simulasi ini adalah pertama kali dalam agenda Darul Arqam tetapi pelaksanaan tertib, kondusif, dan bermakna, seperti yang disampaikan Siti Kholifah, siswi kelas VI.
“Alhamdulillah saya bisa mempraktikkan secara langsung bagaimana tata cara shalat Id yang sesuai tuntunan Rasulullah. Biasanya saya hanya ikut-ikutan,” ucapnya. (Ani Ummi Aida)