PWMU.CO-MTs Muhammadiyah 1 Malang (MATSAMUTU) menyemarakkan bulan suci ramadhan dengan bagi-bagi takjil, Senin (28/5/18). Kegiatan rutinitas tahunan setiap bulan suci ramadhan ini diadakan ortom IPM, HW, dan Tapak Suci sebagai kepanjangan tangan dari madrasah di jalan raya depan gang masuk komplek Perguruan Muhammadiyah Tlogomas Jln. Baiduri Sepah No.27 Malang.
Kegiatan bagi-bagi takjil ini diadakan sebagai bagian dari ikhtiar pimpinan madrasah terhadap ortomnya untuk pembelajaran melakukan praktik langsung menebar kebaikan kepada ummat muslim yang sedang berpuasa. Setelah pembagian takjil di jalan raya, para pengurus ortom bergegas kembali ke madrasah untuk melaksanakan buka bersama (bukber) se MATSAMUTU.
Kegiatan bukber MATSAMUTU disponsori OT (perusahaan consumers grup) dan walmurid, menjadikan bukber kali ini terkesan adil sama rasa dan sama rata, serta diliput Gajayana TV. Sehingga tidak menimbukan kecemburuan karena adanya perbedaan makan yang didapatkan.
Kepala MATSAMUTU, Abdul Wahid mengatakan bulan Ramadhan adalah waktu paling tepat untuk berfastabiqul khoirat, sebab segala aktivitas atau amal perbuatan akan dibalas berkali-kali lipat. “Kalau kita memelopori sebuah kebaikan lalu oleh orang tersebut mengerjakan juga, maka kita akan mendapatkan pahala persis sama. Jadi di bulan ini mari kita taburkan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat untuk banyak umat,” kata Abdul Wahid.
Dikatakan, untuk persiapan kegiatan ini, pihaknya bekerja sama dengan walimurid dalam menyediakan takjil kepada pengguna jalan karena berbagai macam varian makanan. “Sedang yang dari sponsor kami buat berbuka bersama di madrasah,” Imbuhnya.
Sebelum melaksanakan bukber, aktivitas siswa-siswi MTs Muhammadiyah 1 Malang adalah saling menunjukkan bakat-bakat yang dimiliki, seperti penampilan nyanyi, pidato, dan tilawah al-qur’an. “Buka bersama dilakukan di halaman madrasah dengan berlesehan tanah, tentu bukan tanpa alasan,” ucap dia.
Hal ini dilakukan, lanjut dia, karena ada nilai filosofis yang bisa diambil hikmahnya bersama-sama dalam rangka kedatangan tamu bulan suci Ramadhan. Yakni, kata dia, agar umat Islam bisa merasakan bagaimana rasanya tidak makan dan minum seharian layaknya fakir miskin. Dan duduk lesehan di tanah seperti ini, tambah dia, agar juga mampu merasakan bagaimana orang-orang yang tidak punya rumah, terkena musibah atau harus meninggalkan rumahnya karena bencana alam.
Sementara itu, Waka Kesiswaan, Heppy Ikmalul menambahkan meski momentum bukber seperti ini dilaksanakan setiap tahunnya, namun pihak madrasah selalu mengupayakan desain acaranya tidak sama dengan biasanya sehingga tidak terkesan monuton. Oleh karena itu kemasan kegiatan pasti selalu menarik dan berkesan baik kepada siswa-siswi dan bahkan mereka selalu antusias karena secara sadar sudah mendapatkan ilmu dan pengalaman baru setiap datang ke madrasah. (Mohammad Ali Burhan)