PWMU.CO-Banyak cara bisa dilakukan untuk menanamkan kecintaan pada Alquran. Salah satunya adalah dengan Tahfidh Camp. Seperti acara yang digelar Remaja Masjid An-Nur Muhammadiyah Sidoarjo selama tiga hari, Jumat-Ahad (1-3/6/2018).
Kemping di kompleks Pusat Dakwah Muhammadiyah Sidoarjo ini menyuguhkan nuansa yang berbeda. Sesuai namanya peserta tidur di tenda alias berkemah di halaman. “Kami ingin menghadirkan hafidh dan hafidhah yang mandiri. Oleh karena itu kegiatan dilakukan dengan cara berkemah, hidup sederhana, apa adanya, dan memiliki soliditas sesama,” terang Johan Adi Luhung, ketua Remas An-Nur Sidoarjo.
Sebanyak 40 peserta yang mengikuti kegiatan Tahfidh Camp digembleng dengan metode menghafal Alquran oleh ustadz-ustadz berpengalaman. “Kami ingin peserta cepat hafal dan hafalannya bertahan lama,” terang pria asal Bojonegoro ini.
Selain menghafal Alquran juga ada kegiatan yang tak kalah seru, seperti game, perlombaan, dan motivasi. “Juga ada senam pagi ceria, buka dan sahur bersama, dan tidur di tenda, ” tambah karyawan perpustakaan Smamda ini.
Sementara Ketua Takmir Masjid An-Nur Hasan Bashri berharap, agar kegiatan Tahfidh Camp melahirkan penghafal Alquran yang bisa memberikan mahkota surga buat kedua orang tuanya. “Lebih baik menangis karena berpisah dengan orang tua selama tiga hari, dari pada menangis karena tidak bisa menghadiahkan surga buat orang tua,” papar Hasan Bashri.
Pria yang akrab dipanggil Abi Hasan ini menilai kegiatan ini layak untuk diikuti karena menanamkan kecintaan pada Alquran. “Menjadi generasi yang berpegang teguh pada Alquran dan mengamalkan dalam kehidupan,” pungkas guru bahasa Arab Smamda. (R6)