PWMU.CO – Muhammadiyah masih punya potensi sebagai percontohan di masa depan untuk membangun bangsa dan negara. Demikian yang disampaikan mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr M Amien Rais saat menutup Rapat Kerja Nasional Majelis Tabligh Muhammadiyah di Yogyakarta Sabtu (7/5).
“Muhammadiyah bisa dijadikan contoh untuk membangun umat,” kata Amien, yang pernah menjadi Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
(Baca juga: Dakwah Muhammadiyah Tak Boleh Dininabobokkan Masa Lalu)
Amien mengatakan, selama ini dunia Barat sudah banyak mencampuri urusan negeri kita. Lebih parahnya, dunia Barat sudah memerangi Islam lewat politik idieologi. “Barat ingin menguasai politik kita. Mereka lakukan lewat media seperti Twiter, CNN, WBC dan lain-lain,” kata Amien. “Mereka ingin merobohkan agama kita dengan segala macam cara. Lewat ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan politik,” jelasnya.
Menurut Amien, core gerakan Muhammadiyah dalam membentuk ideologi, konsepsi, dan persepsi ada di tiga majelis. Yaitu Majelis Tarjih, Tabligh, dan Kader. Karena kekuatan keikhlasan yang ada di Majelis tersebut masih terjaga, kata Amien, maka tiga majelis ini harus bersatu untuk membuat common mind dalam gerakan yang lebih dinamis dan kuat.
Amien mengatakan, meski Muhammadiyah telah memiliki rumah sakit, sekolah, dan universitas, namun masih banyak bidang yang belum disentuh. “Pada pertambangan kita yang besar, kita belum hadir. Kelautan dan pertanian belum serius menjadi garapan,” ujarnya. “Tentunya Muhammadiyah tidak bisa sendirian, kita butuh kelompok-kelompok lain untuk membendung dunia Barat,” kata Amien. (Nidlom/Sholihin/Imam)