PWMU.CO – Kewajiban seorang karyawan di sebuah amal usaha Muhammadiyah tidak hanya bekerja secara profesional saja. Tetapi juga harus mampu menjadi pioner dakwah baik di lingkungan amal usaha maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Hal itu kemudian menjadi dasar dari dilaksanakannya kegiatan Baitul Arqom karyawan RS Muhammadiyah Lamongan pada Senin (4/6/2018) di auditorium RS Muhammadiyah Lamongan.
Direktur RS Muhammadiyah Lamongan dr. Hj. Umi Aliyah, M.Kes yang hadir dalam acara pembukaan Baitul Arqam berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Agar mendapatkan banyak ilmu yang nantinya bisa diaplikasikan kepada masyarakat.
“saya berharap kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik, supaya ilmu dapat diserap dan kemudian diaplikasikan. Manfaatkan dengan baik agar tempaan ilmu dalam Baitul Arqom kali ini menjadi modal bagi kalian untuk berdakwah kepada pasien dan masyarakat,” pesannya kepada para peserta.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MPKU PDM Lamongan dr. Abdul Manaf mengatakan, seluruh peserta ini adalah pemuda-pemuda pilihan yang nantinya akan ditempa dalam kegiatan ini untuk menjadi kader persyarikatan, kader bangsa dan kader negara.
“Ikutilah dengan baik agar memperoleh ilmu yang nantinya bisa diamalkan untuk berdakwah dan menjadi agen amar ma’ruf nahi mungkar di lingkungan rumah sakit dan tempat tinggal masing-masing,” kata dr Manaf dalam sambutannya. Selanjutnya, dia juga diminta untuk membuka acara Baitul Arqam.
Sementara itu, Fathurohim Syuhadi Ketua MPK PDM Lamongan saat ditemui kontributor PWMU.CO menginformasikan, Baitul Arqom karyawan RS Muhammadiyah Lamongan ini akan dilaksanakan 2 gelombang. Durasi waktunya masing-masing selama 2 hari 1 malam.
“Karena banyaknya jumlah peserta, maka kami bagi menjadi 2 gelombang. Gelombang 1 tanggal 4-5 dan gelombang 2 di tanggal 9-10 juni 2018. Untuk pemateri kegiatan kami datangkan tidak hanya dari PDM Lamongan tetapi juga dari PWM Jawa Timur,” jelasnya. (Bayu)