PWMU.CO – Silaturahim dapat mempererat ukuwah islamiyah dan meningkatkan semangat bekerja berbasis kekeluargaan. Dengan Silaturahim ini akan tumbuh kedekatan hati (emosional) antar sesama sehingga mampu menambah rizki dan memperpanjang umur. Demikian salah satu tausyiyah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota, Drs Badruddin dalam Silaturahim dan Buka Puasa bersama staf medis Rumah sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo, (9/6).
“Dengan Silaturahim seperti ini, kita akan saling mengenal,” jelasnya. Selain itu, silaturrahmi juga membawa banyak manfaat lainnya. Dalam agama Islam, silaturahim akan menambah rezeki dan memperpanjang umur.
“Maksudnya adalah bahwa adanya silaturahim menimbulkan rasa senang karena bertemu saudara. Perasaan senang akan membuat jiwa dan raga menjadi sehat, sehingga akan semangat bekerja dan dampaknya rezeki melimpah,” jelas Badruddin tentang makna silaturrahmi menambah rizki.
Badruddin juga menjelaskan bahwa silaturahim akan membuat memperpanjang seorang Muslim yang melakukannya. “Artinya bukan secara angka umur bertambah panjang. Tetapi nama kita akan dikenal saudara kita, sehingga meski kita tidak lagi di dunia, nama kita akan dikenang,” jelas Badruddin
Kegiatan silatirahim yang diselenggarakan oleh RSU Muhammadiyah Ponorogo bertempat di Bale Rasa Resto. Acara ini sekaligus sebagai family gathering bersama keluarga Staf Medis RSU Muhammadiyah Ponorogo. Acara berlangsung lancar, dan dihadiri oleh Staf Medis beserta keluarga dan PCM Ponorogo Kota.
“Alhamdulillah acaraini bisa terselenggara. Ke depan, rumah sakit memiliki beberapa agenda strategis sehingga butuh dukungan para stakeholder untuk mensukseskannya,” jelas Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo, dr Iwan Hartono MKes sambil menyebut akreditasi dan pembangunan gedung Pelayan Terpadu sebagai prioritas.
“Kami mohon bantuan doa dari semua stakeholder agar dalam beberapa agenda rumah sakit bisa terlaksana dengan baik,” kata Iwan Hartono. Selain pembangunan fisik, rumah sakit jugamengagendakan pengembangan SDM dengan pelatihan-pelatihan. Salah satunya adalah pelatihan budaya kerja. Sehingga rumah sakit akan mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan umat. (roshid)